Pada hari senin rambutnya pendek banget seleher, eh pada
hari selasa udah panjang sepinggang. Ajaib, aneh banget, ko bisa ya. Digimanain
tuh? Penasaran.
Orang-orang, temannya itu, akhirnya berkerumunan menanyai
si sany. “Kenapa san rambutnya bisa panjang gitu?” tanya seorang dari temannya
itu.
“rahasia dong,,” sambil mengibaskan rambutnya yang
panjang tergurai.
“apa ih, pengen tau kaya kamu, kan cantik” sambil
megang-megang rambut si sany. Si sany yang bermuka cantik itu terlihat bangga.
“akhirnya, inilah kesempurnan” hatinya berbisik.
“ya pergi ke salon lah...” sambil tangannya mengusap rambutnya yang
berkilauan itu.
“mahal ya...”
“ya iyalah, di indonesia mh nggak ada, nih gw aja ke
singapore” dengan bangganya.
Teman-temannya yang hidup pas-pasan itu hanya bisa
mengangguk-angguk melihat rambut si sany yang begitu indah. Dalam hati yang
terdalam, yang sangat dalam itu, teman-temannya sangat,sangat ingin seperti si
sany. Rambutnya bisa di ubah-ubah. Kan enak. Hari ini setengah pendek, besok
panjang, besok lagi pendek, besok lagi panjang. Terus aja gitu. Kan gaya.
Ehmmmm.... kalo mendengar cerita kecil di atas. Apa yang
baca mau juga di ubah-ubah rambutnya kaya si sany. Kan bisa nambah cantik tuh.
Hehe
Banyak artis yang muncul di Tv-Tv. Sebut aja artisnya si
anu. Hari ini rambutnya pas waktu di liput acara “gosip” pendek. Eh pas di
liput lagi ke esokan harinya, udah panjang lagi. Biasanya sih artis-artis kita
tuh nurutin artis yang ada di luar negeri. Lihat aja deh ladi gaga, yang rambutnya
aneh, tiba-tiba pendek, tiba-tiba panjang.
Artis-artis korea yang banyak di gandrumi kaum remaja
indnesia saat ini. Yang biasanya goak-goak pas nontonya. Atau sampai berurai
air mata sampai seember penuh. Nah coba aja deh liat yang pemeran cewenya, yang
kadang-kadang bisa berubah tuh rambutnya itu.
Nah mau juga? Tertarik? Eis tunggu dulu.
Kita sebagai seorang muslim pasti dong tak terlepas
dengan hukum-hukum syara alias syariat. Nah gimana nih dalam prepektif islam
apakah boleh menyambung rambu atau tidak.
Rasulullah bersabda yang diriwayatkan imam Al-Bukhari,
Muslim, dan Ahmad dari Ibn Umar dalam hadist Qudsi.
“Allah melaknat perempuan yang melaknat
perempuan-perempuan yang menyambung rambutnya dan minta disambung rambutnya”.
Sebenarnya beginilah cerita yang sebenarnya. Dari hisyam,
ia berkata bahwa Fatimah binti Munzahir mencerikan kepadaku dari Asma’, bahwa
ada seseorang perempuan yang datang kepada nabi Saw. Lalu ia berkata, “Wahai
Rasulullah, sesungguhnya anak saya akan kawin, ia sakit sehingga rambutnya
rotok, apakah boleh sayamenyambung rambutnya?” Rassulullah menjawab, “Allah
melaknak perempuan yang menyambung rambutnya”.
Nah menyambung rambut itu nggak boleh ya apalagi untuk
bersolek dan memercantik diri. Alama. Bersolek juga gak boleh, apalagi sampai
menyambung rambut.
Namun, bagaiman menyambung rambur dengan yang bukan
rambut lagi? Nah kalau untuk itu sebenarnya ada dua pendapat. Apa itu? check it
dot.
Yang pertama, makruh tidak haram berdasarkan hadis
Mu’awiyah yang mengkhususkan hadis tentang wanita yang menyambung rambut dengan
rambut dan menjadikan penjelasan sebagai lafal umum kemakruhan ini berdasarkan
keumuman hadis yang ada. Dieiwayatkan dari Mu’awiyah,, ia berkata: “janganlah
seorang wanita menyambung rambutnya dengan rambut, penyambung rambut (Qaramil),
maupun dengan wo.”
Yang kedua yaitu pendpatnya imam malik, yang menyatakan
bahwa menyambung rambuh dengan apapun dilarang baik disambungkan dengan rambut,
wol, maupun kain berdasarkan jubir “Rasulllah mencela wanita yang menyambung rambutnya
dengan sesuatu.”
Imam Athabari juga menjelaskan bahwasanya “tidak boleh
seorang wanita menguah sesuatu yang telah Allah ciptakan dengan menambah atau
mengurangi demi kecantikan, baik untuk suami arau yang lainnya seperti
seseorang yang dahinya lebar lalu dihilangkan kedua alisnya agar terlihat
tampan.”1 (Fiqih Ibadah wanita halaman 150).
Pada intinya sih kita harus bersyukur dengan apa yang
Allah berikan kepada kita, mau yang rambutnya kribo, kriting, ikal, lurus.
Allah mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya. Karena Allah Maha Tahu.jadi
syukuri saja. Jangan sampai karena ingin dipuji-puji maka sambung rambut deh,
atau panas dengan temen yang punya rambut indah.
Kalau haram,, jadi masih mau sambung rambut?
Wallahualam bi Shawab
0 comments:
Post a Comment