Indonesia adalah negara yang terletak pada dua lempengan
besar, yaitu Lempengan Indoaustralia dan Lempengan eurasia. Hal ini menyebabkan
potensi akan bencana gempa bumi di Indonesia sangat besar. Di sisi lain gerakan
antar lempeng—endogen—itu menghasilkan bentukan alam baru, yaitu gunung dan
pegunungan. Gunung terbagi menjadi dua status yaitu aktif dan non-aktif.
Gunung berstatus aktif memungkinkan terjadinya erupsi,
sedangkan gunung status non-aktif kemungkinan teradi erupsinya itu kecil dan
mungkin dulu pernah terjadi erupsi. Gunung non-aktif ini sering disebut dengan
gunung tidur.
Erupsi atau ledakan gunung berapi ini mewanai sejarah, bahkan
manusia akan sempat punah karenanya. Indonesiaa yang notabene negara gunung
api yang dilewati dua sirkum pegunungan yaitu pasifik dan medeterania. Erupsi adalah
suatu gejala alam yang tidak bisa dicegah dan kita hanya bisa meminimalisir korban
melalui mitigasi. Berikut tujuh gunung api di seluruh dunia yang pernah meledak
dahsyat:
- Gunung Vesuvius
Mungkin pembaca pernah mendengar kota sex pompei yang
hilang? Nah, gunung vesuvius ini yang menyebabkan kota tersebut hilang ditelan
jutaan material vukanik dan lahar panas. Tak ada jumlah yang pasti berapa orang
yang meninggal dunia. Menurut arkeologi gunung tersebut menyebabkan 10.000-25.000
orang tewas.
Gunung ini merupakan gunung teraktif di benua eropa yang
terletak di timur Napoli, Italia. Di daerah sekitar gunung, saat ini, telah
tinggal 3.000.000 penduduk.
2. Gunung Krakatau
Pada tahun 1883 sejarah mencatat terjadinya letusan gunung api
di selat sunda. Letusan gunung api ini menyebabkan eropa mengalami gagal panen
karena menderita musim dingin yang berkepanjangan. Konon napoleon kalah perang
disebabkan oleh letusan gunung ini salah satunya.
Letusan gunung ini 13.000 kali ledakan bom atom, dimana satu
kali meledak meluluhlantakan seperti kejadian di Hiroshima dan Nagasaki. Suara letusan
gunung api ini terdengar sampai kepualaun di Afrika Timur. Runtuhan dari badan
gunung api ini menyebabkan tsunami besar di selat sunda yang menerpa Sumatra
dan Kalimantan. Diperkirakan lebih dari 36.000 jiwa tewas saat itu. pasca
letusan gunung api ini tenggelam ke bawah laut. Namun setelah itu, pada tahun
1927 pulau baru muncul di bekas letusan gunung krakatau. Pulau tersebut
merupakan sebuah gunung disebut gunung anak krakatau dan statusnya aktif.
3. Gunung Toba
Danau toba, saya yakin setiap orang pasti tahu. Dananu toba
dulunya adalah sebuah gunung. Gunung ini merupakan gunung yang mempunyai
letusan yang dahsyat, supervulkanik.
National Geographic Channel (10/11/2011) dalam laman arifuddinali.wordpress.com, letusan Toba
terjadi sekitar 67.500 sampai 75.500 tahun yang lalu. Letusan ini adalah yang
terakhir dari serangkaian tiga letusan pembentukan kaldera yang terjadi di
gunung berapi. Dengan kaldera yang terbentuk sebelumnya sekitar 700.000 dan
840.000 tahun yang lalu.
Gunung toba pernah meletus tiga kali:
- Letusan pertama terjadi sekitar 800 ribu tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea.
- Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol. Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dashyat.
- Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Jika dibandingkan dengan letusan gunung krakatau tahun 1883,
letusan gunung krakatau hanyalah sebagian kecil bagian dari letusan gunung
toba. Perbandingannya 10.000 kali. Betapa mahadasyatnya.
4. St. Hellens
Gunung ini memiliki tinggi 2.950 mdpl yang terletak di
Amerika Serikat. Letusan gunung ini terjadi pada tahun 18 mei 1980 yang
menyebabkan ekonomi Ameika lumpuh. Tinggi gunung menyusut 400 meter menjadi
2.540 mdpl. Korban yang ditimbulkan cukup sedikit, 57 orang. Dan sekarang
gunung tersebut menjadi monumen Gunung Berapi Gunung St. Helens.
5. Gunung Tambora
Gunung in terletak di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung
tambora menyebabkan ribuan orang meninggal. Bencana ikutan yang disebabkan
letusan gunung ini berupa fisik dan sosial. Fisik, menybabkan gelombang air
laut tinggi—tsunami—di perairan lombok. Sosial, banyak orang yang menderita
kelaparan karena gagal panen. Gunung ini meletus tahun 1815. Pada tahun 1816 di
Eropa dan Amerika tidak ada musim panas yang akibatnya gagal panen melanda
kedua benua itu. pasca letusan, gunung tambora
turun beberapa ribuan kaki dari tinggi asalnya.
6. Mauna Loa
Gunung yang berada di negara bagian Amerika Serikat, Hawaii,
adalah gunung yang teraktif di seluruh dunia. Setidaknya telah meletus 33 kali
baik besar maupun kecil dalam rentang tahun 1843 sampai 1984. Gunung ini
berbentuk perisai dengan volume
diperkiran 18.000 mil kubik.
7. Gunung Eyjafjallajokull
Gunung ini terletak di Islandia. Gunung
ini juga merupakan glester es. Letusan gunung ini terjadi pada 20 maret 2010
yang mempengaruhi lalu lintas udara dan barang-barangkomoditas pertanian
membusuk. di benua Eropa. Dunia penerbangan di Islandi rugi sampai US$ 1Miliar.
Dari ketujuh letusan ini sebenarnya bukan untuk ditakuti,
apalagi kita berada di rawan bencana gunung api. Tapi disyukuri, karena dalam
jangka panjang letusan gunung berapi ini menyebabkan tanah menjadi subur. Letusan
gunung berapi ini juga merupakan proses alam berupa pelepasan energi dari perut
bumi. Jika pelepasan energi dari perut bumi terhambat maka memungkinkan bumi
akan meledak. Jadi jangan takut. Secara kasar, sebenarnya juga bukan salah
gunung api meledak tapi manusia yang tinggal di sekitar gunung api, udah tau
gunung api yang kapan saja bisa meledak, eh, malah tinggal disana. Untuk itu
kita perlu usaha mitigasi untuk meminimalisir korban dan masyarakat diberi
pelajan dan penyuluhan akan kegunung apian. Supaya masyarakat selalu siap
tatkaa gunung api meletus.
Sumber:
0 comments:
Post a Comment