Sunday, November 23, 2014

Puisi Tak Bermakna

Saat deru suara mengaduh, hanya aku yang diam
Bising serasa mengutuku dalam takdir
Perangai badannya yang tak bisa membutikan betapa benar omongannya
Dusta

Bila neraca suara naik turun
Aku hanya terpaku diam
Tak bergerak
Hanya angin yang mendesis

Waktu, hanyalah misteri
Yang manakala terlena terabaikan
Maka terperangahlah
Darah mengalir dari luka

Ah hegemoni
Puisi ini yang tak memiliki arti
Hanya goresan dari maka yang kosong
Maka kau lebih baik tak percaya

Ini hanya bualan
Yang tak berdasar
Asumsi yang tak berfakta
Dan kritikan yang tak berasas
Hanya sekedar berbicara

Maka bicaralah pada angin
Karna angin rela mendengarkan
Terkadang ia juga pergi
Mengucapkan sehelai kata dan hilang

Aku gamang pada ringkasan yang tak berujung
Padahal tak lebih dari sebuah hepotesis

Dimana kebenarnya hanya setengah dari kebohongannya

(Mawan Setiawan)

Terimakasih Sahabat Hadits Line. Jangan Lupa Komentarnya

Terimakasih telah membaca artikel berjudul Puisi Tak Bermakna yang ditulis oleh Hadits Line (Hermawan Setiawan) Komentar sahabat sangat memotivasi penulis.

0 comments:

Post a Comment