Saturday, December 27, 2014

Jangan buka Jilbabmu di Facebook, Nisa.


Hampir setiap hari hari saya membuka facebook dan saya juga menemukan keganjilan disana. Keganjilan saya muncul ketika melihat beranda. Banyak photo yang entah siapa, saya tidak kenal, berserakan. Karena hampir moyoritas yang berteman dengan saya orang-orang muda maka kawan bisa tebak. Fotonya itu aneh—alay.

Kalo sekedar poto alay tapi nggak mengundang hasrat mungkin bisa ditolelir. Tapi yang membuat saya ironi adalah foto-foto yang setengah-setengah, maksudnya di kerudung tapi seksi atau buka kerudung padahal keseharian pakai kerudung.

Kita tahu bersama facebook atau sosial media lain adalah tempat umum dan setiap orang bebas melihat. Klik nama seseorang di pencarian muncul deh profil. Orang yang iseng biasanya liat foto-fotonya. Lelaki biasanya.

Kalau saya analogikan, facebook, twitter, atau medsos lain seperti pasar. Sedangkan kita adalah tokonya yang menjajakan tulisan-tulisan pendek. Baik pasar maupun kita di media sosial, setiap orang boleh berkunjung ke akun kita, dan setiap orang bebas mengomentari apa yang kita posting. Kalau postingannya baik mungkin orang yang baca juga akan sadar dan begitu juga sebaliknya. Perbedaannya kalau di medsos hanya beberapa orang saja yang hidup (baca: aktif) dalam waktu bersamaan sedangkan pasar banyak orang dalam satu tempat.  

Memang hak setiap orang memposting apa saja di facebook. Namun alangkah baiknya dan mungkin dianjurkan agar tidak buka aurat atau membuat orang yang melihat, shawatnya bergolak. Eksis sih boleh tapi harus ada batasan. Hal yang sering saya lihat yaitu banyak yang buka kerudung. padahal kan menutup aurat adalah wajib, Al-Quran juga sudah menjelaskan,

"Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." (Surah Al-Ahzab, ayat 59)

Jadi, dimanapun nisa—perempuan—berada jangan sampai membuka kerudung, kecuali di tempat yang yang orang di sekitar nisa itu mahram atau lagi sendiri di kamar. Jangan karena ingin dipuji atau hanya sekedar komentar dari temen entah itu cowok atau cewek. Ingat nisa, penilaian manusia itu sementara dan mungkin saja mereka berbohong sedangkan penilaian Allah mutlak kebenaranya dan tidak mungkin bohong. Bukankah hidup kita untuk Allah dan kita akan kembali kepada Allah? Sadar nisa, sadar.

Waallahualam bii shawab

Terimakasih Sahabat Hadits Line. Jangan Lupa Komentarnya

Terimakasih telah membaca artikel berjudul Jangan buka Jilbabmu di Facebook, Nisa. yang ditulis oleh Hadits Line (Hermawan Setiawan) Komentar sahabat sangat memotivasi penulis.

2 comments:

  1. Kang, kalo saya suka upload foto alay gapapa kan kang ? :3

    ReplyDelete
  2. kalo sekedar foto-foto mah boleh, asal jangan sampe ngebangkitin sahwat aja orang yang ngeliatnya. yang wajar-wajar aja kalo menurut akang mah.

    ReplyDelete