Friday, November 28, 2014

BBM Naik, Ini solusi Islam

“Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara, yaitu padang rumput, air dan api” (HR Abu Dawud dan Ahmad)
kita sudah tahu sejak SD konon Indonesia adalah negara kaya raya. Negara yang kaya dengan sumber daya alam, negara yang kaya dengan budayanya, dan negara yang kaya dengan kemiskinannya. Kata “bukan lautan tapi kolam susu”, yang temaktum dalam lagu ciptaan Koes Plus adalah pengakuan kekaguman akan banyaknya kekayaan alam. Namun, diatas semua kekayaan itu, apakah kita sudah merasakan “kaya”?

Pemerintah saat ini terlihat kelabakan. Dengan dalih menyelamatkan anggaran negara, maka BBM dinaikan. “Cuma dua ribu rupiah” kata RI satu itu. Sontak rakyat menjerit karena merasa terdzolomi oleh pemimpin yang merakyat tapi menyusahkan rakyat. Demo-demo ramai menolak kenaikan BBM oleh berbagai elemen masyarakat. Lucunya, penetapan kenaikan harga BBM itu dilakukan tengah malam dan disiarkan di layar televisi. Kenapa tidak siang saja? Kenapa tidak di depan rakyat banyak seperti persta rakyat? Ataukah  bapak RI satu ini takut rakyat?

Aksi Tolak Harga BBM Naik
(Solopos.com)
Pertanyaanya, bukankah kita negara kaya raya yang  semua ada, termasuk di dalamnya minyak bumi. Pertamina sebagai perusahaan negara pun masih diragukan kemampuannya untuk mengeksploitasi kekayaan alam indonesia di bidang MIGAS, dengan alasan teknologi dan sumber daya manusianya masih rendah. Tapi sebenarnya bukan tidak mampu, namun tidak diberikan kesempatan dan kepercayaan secara penuh oleh pemerintah untuk menggarap kekayaan ini. 

Perusahaan asing malah bercokol banyak di Indonesia. Sebut saja Chevron, yang membuat heboh belakangan ini, karena akan membeli sebuah gunung di Jawa Barat, Gunung Ceremai. Chevron merupakan salah satu perusahan ekplorasi dan eksploitasi minyak yang terbesar di dunia. Chevron berasal dari negara adikuasa, Amerika Serikat. Ditambah perusahaan asing yang lain, seperti British Petroleum, Exon Mobile, Petro China, Petronas, dan lain-lain. Dengan tenangnya mereka mengeruk dan merampok kekayaan alam yang ada di negara kita, Indonesia.

Masuknya  perusahaan asing ke Indonesia  merupakan sebuah Investasi, kata pemerintah. Kurangnya  budget APBN untuk mengolah sumber daya alam menjadi alasan yang seolah rasional. Hal ini juga diuangkan oleh Presiden Jokowi ketika presentasi di depan para pengusaha dan penguasa asing di G-20 di Australia.

“You Know, Our Budget is Limited, We invite You come to Indonesia to Invest...”

Investasi memang sangat penting, tapi investasi bukan menggandaikan dan menjual sumber daya alam kepada asing yang dengan bebas dimiliki dan digarapnya. Sehingga keuntungan dari sumber daya itu dinikmati dan dibawa oleh asing ke negara asalnya.

Sebetulnya, bukan hanya kurang modal, tapi liberalisasi ekonomi yang memobilisasi asing untuk mengambil barang berharga di negara ini. Liberalisasi yang mengizinkan kepemilikan umum—salah satunya minyak bumi—yang harusnya diolah untuk rakyat sebesar-besarnya. Bukankah dalam undang-undang dasar, Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat?

Dari semua permasalahan itu, solusi yang patut digulirkan adalah kembali kepada akidah kita sebenar-benarnya: Islam. Kita tentu paham Islam diturunkan bukan untuk umat muslim saja, tapi untuk seluruh mansuia, rahmatan lil alamin.

Islam adalah agama yang komperenship, mengatur seluruh aspek kehidupan mulai dari masuk WC sampai pemerintahan.  Islam adalah sebuah pandangan hidup (way of life) yang berasal dari nilai-nilai ke-Tuhanan, yang mana Tuhan mengetahui apa yang terbaik untuk ciptaan-Nya.

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: ‘Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain)’, serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” (An-Nisa`: 150-151)

Menuntaskan problem ini bukan hanya mengganti perorangan saja. Karena kita tahu liberal adalah suatu sistem ekonomi dari kapitalis yang menitik beratkan kepada kebebasan Individu. Sistem adalah seperangkat yang terkait membentuk suatu jaringan. Ketika satu benda atau jaringan dalam sistem itu lumpuh, maka akan berpengaruh kepada jaringan yang lain. Hal ini bisa kita analogikan pada tubuh kita, ketika tangan kita terluka, anggota tubuh yang lain pun merasakannya, merasa sakit.

Untuk itu, sistem ekonomi islam harus ditegakan. Hal ini bukanlah menyulut keberagaman, tapi inilah jalan yang terbaik yang harus diambil. Jika masih ragu mengenai sistem ekonomi islam, pernah belajar atau mengetahui sejarah islam? Dimana pada jaman Khalifah Mu’tasim Billah tidak ada orang yang pantas menerima zakat yang mana negara saat itu bernama Khilafah Islam.


Mungkin ketidak tahuanlah dan keengganan untuk ingin tahu menjadikan sistem ekonomi islam ini terbatas pada aspek keuangan, yang disebut dengan banks syariah. Padahal lebih dari itu islam mengatur segalanya. Mengatur hal-hal yang belum tentu diatur dalam sistem lain. jadi, solusi islam untuk kenaikan BBM adalah kembali pada Islam itu sendiri. Wallahu A'lam Bishawab.

Ini Akibat Terlalu Banyak Tidur?

sumber:
(ramadan.metrotvnews.com)
Mungkin bahaya terlalu banyak tidur tidak akan dirasakan oleh orang-orang yang sibuk beraktivitas bergelut dalam pekerjaan, sekolah, atau kampus. Tapi, bagiorang-orang yang tidak ada kegiatan atau berleha-leha dalam pekerjaan sehingga terlalu banyak istirahatnya—tidur—maka patut diperhatikan. Selaku anda yang tidak banyak tidur juga harus mengetahui untuk mengingatkan sahabat yang banyak tidur, atau minimalnya untuk pengetahuan diri sendiri.

Tidur memang suatu kebutuhan yang tak dapat dinafikan. Ketika orang menahan untuk tidur dalam jangka lama, seminggu misalnya. Maka hal tersebut mendzolomi tubuh, karena anda ketahui tidur merupakan hak tubuh. Jika tubuh sudah terdzolimi maka berbagai penyakit mudah untuk menyerang atau malah langsung berhadapan dengan kematian. Tak sedikit kasus meninggal dunia karena disebabkan begadang. Namun bila sebaliknya, terlalu banyak tidur apakah mempunyai dampak negatif yang signifikan?

Tentu dalam melakukan segala sesuatu jangan berlebih-lebihan. Berlebih-lebihan tidaklah baik. Begitu juga dengan tidur. Prilaku banyak tidur ini akbat  minum alkohol, deperesi, minum obat-obatan tertentu atau kelainan tidur, seperti apnea. Banyak tidur merupakan penyaki, yang disebut dengan Hypotermia, dimana seseorang mempunyai durasi tidur lebih panjang daripada orang normal. Bahaya yang tak kalah dari ini, yaitu tidur pagi.

Menurut penelitian ada banyak penyakit yang disebabkan oleh prilaku banyak tidur, yaitu:

A.      Obesitas
Obesitas, salah satu kelebihan berat badan. Menurut penelitian orang yang tidur dalam jangka sepuluh jam akan lebih besar terserang obesitas dibandingkan dengan orang yang hanya tidur kurang dari delapan jam. Tentu hal ini dipengaruhi oleh pola  makan yang tidak teratur, misal sebelum tidur makan terlebih dahulu.

B.      Diabetes
Penyakit  ini tergolong penyakit berbahaya. Penyakit akibat kelebihan gula dalam tubuh. Hal ini tentu , salah satunya, akibat obesitas. Namun tak memungkiri juga orang yang mempunyai berat badan normal dan ia kebanyak tidur, maka penyakit ini berpeluang menyerang orang yang berprilaku seperti itu.

C.      Depresi
Menurut penelitian, sebanyak 15% orang yang mempunyai kebiasaan buruk, kebanyakan tidur. Hal ini menyebabkan mereka depresi. Selama ini anda tahu bahwa depresi disebabkan oleh insomnia. Insomnia adalah salah satu penyimpangan tidur, akibat kurangnya durasi waktu tidur.

D.      Sakit Kepala
Bagi anda yang kelamaan tidur, mungkin ini salah satu yang anda rasakan, sakit kepala. Hal ini disebabkan serotinin terganggu. Anda yang mempunyai kebiasaan begadang mungkin akan merasakan hal ini juga atau bagi anda yang sering melakukan tidur siang sehingga malam tidak tidur pun sama menderita gejala ini.

E.       Penyakit Jantung
Ketika anda terlalu banyak tidur, secara tidak langsung anda menguragi porsi aktivitas anda. maka waktu pengolahan makanan atau zat pada tubuh akan berlangsung pendek dalam kondisi normal. Ketika makanan diolah pada pada saat tidur memungkinkan kolesterol dari makanan itu lebih tinggi daripada biasanya. Hal ini didasari oleh penelitian oleh Nurses Health pada 72.000 wanita. Penelitian ini menyimpulkan bahwa wanita yang tidur lebih lama, yaitu 11 jam mempunyai resiko terkena penyakit jantung 38% lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidur hanya delapan jam sehari.

F.       Kematian
Hal ini yang paling mengerikan. Bagi orang yang lebih dari sembilan jam menghabiskan waktu tidur, maka resiko untuk meinggal semakin besar. Memang tidak ada keterkaitan secara langsung, misalnya anda banyak tidur, kemudian mati seketika. Tapi, saat anda banyak tidur  yang akibatnya resiko terserang penyakit menjadi tinggi, maka peluang meninggal akan semakin cepat. Hal ini juga berkaitan dengan umur. Bila anda melakukan pola hidup sehat, kemungkinan besar anda akan berumur lebih panjang dari biasanya. Tapi saat pola hidup buruk maka peluang kematian pun akan lebih dekat.

Memang pada dasarnya kematian adalah hak preogratif Allah, tapi kelakukaan anda juga mempengaruhi akan kematian itu sendiri. Ketika anda suka mengkonsumsi makanan adiktif dan minuman beralkohol setiap hari, kemudian tidur dalam waktu lama, maka peluang kematian pun akan lebih besar.

Durasi terkait dengan waktu tidur setiap orang berbeda-beda. Tapi, pada orang dewasa umumnya  durasi tidur antara  tujuh sampai delapan jam, bahkan ada juga lima jam. Tidur juga dipengaruhi oleh prilaku anda sendiri, saat anda meniatkan tidur lima jam sehari mungkin durasi lima jam itu cukup dengan anda. Jika mematok delapan jam sehari, mungkin itu juga baik buat anda. Hal ini dipangaruhi oleh Habits anda sendiri.

Pada artikel berikutnya akan dijelaskan mengenai baha  tidur pagi , silahkan untuk diklik

Thursday, November 27, 2014

Menunggu Hujan

(nunoo.wordpress.com)
Aku tak paham dengan orang yang mengantuk di ujung sana. Dia termenung akan sesuatu. mungkin imajinasinya sedang membuncah buncah menahan asa yang kian membuih. “aku ingin pulang” ucap hatinya.
Sore itu, manakala awan tebal menurunan hujan yang lebat dan menghanyutkan daratan yang luas. Petir yang menyambar-nyambar dengan suara yang mendengung-dengung.

Jika kau terjebak hujan, maka tak ada pilihan lain selain menyediakan payung atau menunggu hujan eda. Perlu kesabaran dalam menunggu hujan, karena kita tak akan pernah tahu kapan hujan itu  berhenti, hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Jika kau berani menerobos hujan, maka bersiaplah tubuhmu akan basah kuyup tersiram jutaan tetesan air yang terjun dari langit. Aliran air akan menyapu sepatumu dan akan membasahinya. Maka kau akan kedinginan. Jika antibodi tubuhmu lemah maka penyakit flu siap menyerang kerongkongan hingga hidung, yang menyebabkanmu bersin-bersin.

Namun, kau jangan salahkan hujan, jangan kau marahi hujan, karena tanpa hujan kau pasti tidak akan hidup. Hujan adalah anugrah yang tak terkira dari Sang Maha Pencipta, Allah Swt. Orang yang mendiami wilayah kering maka mereka merekasa awan dengan bantuan teknologi supaya terjadi hujan. Dan jangan kau tanyakan biaya yang dibutuhkan itu berapa? Karena sebuah mobil yang kau punya pun belum tentu dapat menggati biaya yang dikeluarkan.

Jika hujan’kan deras dan awan mulai merajuk karena butiran partikelnya pecah diangkasa sana. Suara menggelegar pun muncul, itulah halilintar. Maka jangan kau takut, jangan teriak, atau menutup telinga. Cukup ucapkan kata “Subhanallah”, karena halilintar tanda kebesarannya. Dan tahu kah kau, bahwa halilintar dapat menyuburkan tanah. Karena partikel yang pecah di udara itu, yang membuat porak poranda hidrogen dan oksigen serta air mengakibatkan suatu proses kimiawi sendiri, yang dimana air yang jatuh membawa unsur hara yang tinggi, dan yang menjadi kekaguman kita bahwa unsur hara tersebut tak menyebabkan apa-apa pada kulit manusia.

Maka bersyukurlah akan adanya hujan dan petir, yang justru untuk kemaslahatan kita, umat manusia. Jadi sekali resah dan gelisah dengan adanya hujan dan petir, semua adalah Karunia-Nya. Dan suara petir itu hanyalah alunan musik mozard yang lembut mengisi angkasa, dan suara dercikan hujan senan tiasa menemai serta gundah gulana angin yang menyapu pohon yang diam termenung. 

Kenapa tidur pagi berbahaya?

Tidur Pagi
(sidulfis.blogspot.com)
Tidur adalah suatu rutinitas yang perlu dilakukan dan merupakan suatu kebutuhan jasmaniah. Ketika tubuh lelah dan cape seteleh bekerja, untuk menormalkan kembali, maka tidur adalah solusinya. Tidur berguna untuk metabolisme tubuh, agara tubuh kembali menjadi segar dan sel beregenerasi.

Tentu tidur haruslah cukup, kebanyakan tidur akan berbahaya bagi tubuh begitupun dengan kurang tidur. Tidur juga harus memperhatikan waktu, jangan sampai siang dijadikan malam dan malam dijadikan siang. Waktu tidur yang bermanfaat adalah tidur ketika butuh, tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-, dan tidur di waktu siang, pertengahan- setelah Dzuhur dan sebelum ashar-, yang lebih bermanfaat daripada tidur setelah ashar atau setelah subuh.

Bagi orang-orang malas atau suka begadang sampai larut pagi, memungkinkan sering melakukan tidur pagi. Padahal tidur pagi adalah hal yang dibenci Rasullulah, karena pagi hari merupakan waktu tempat untuk melakukan aktifitas, seperti belajar, beribadah, dan mulai bekerja.

Allah Swt, berfirman:
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi (untuk mencari rezeki dan usaha yang halal) dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. al-Jumu’ah: 10).

Hal yang menarik yaitu bangsa Yahudi tidak suka tidur pagi, karena menurut mereka tidur pagi dapat mematikan hati dan membuang-buang waktu. Di pagi hari, bangsa Yahudi melakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti mengasah daya ingat, belajar kitab Taurat/Talmud, belajar untuk persiapan sekolah atau kuliah, dan bekerja.

Menurut Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah Daris Sa’adah, 2/216).

Maksudnya yaitu pagi hari membentuk psikologis yang masih semangat, sedangkan di waktu sore hari sudah mengendur, kurang semangat: cape, lelah, letih, lesu, dll. Maka bila bermalas-malasan di pagi hari, tentu membuat kita tidak optimal menjalani hari. Pagi aja malas, apalagi sore harinya.

Selain itu, tidur di pagi hari dapat mengahalangi pintu rizki. Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah tidur di waktu pagi, sedikit sholat, malas-malasan dan berkhianat.” (Zaadul Ma’ad, 4/378).

Tidur pagi juga dapat meyebabkna resiko badan terserang penyakit meningkat, salah satu melemahkan sahwat. Bagi anda yang sudah menikah tentu akan sangat bahaya, karena dapat merusak keharmonisan rumah tangga.

Dari semua sebab itu, tidur pagi merupakan perbuatan yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Sebagai seorang muslim tentu kita harus menunaikan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Bagi yang suka tidur pagi, yo, kita bersama-sama menahan dan melakukan pada hal yang lebih bermanfaat dan berguna. Hal itu akan bernilai baik di sisi Allah Swt.

Wednesday, November 26, 2014

Jangan Minum Soda, Sebelum Tahu Ini

Macam-macam Minuman Bersoda
Siapa yang tak mengenal soda? Minuman berbusa ini membuat tenggerokan serasa berbuih dan menyebabkan sendawa setelah meminumnya. Tak dapat dipungkiri hampir setiap orang pernah miminum soda, baik itu yang berlabel mahal atau murah.

Ketika udara panas dan gerah, tentu kita menginginkan minuman dingin dan segar, salah satunya minuman soda ini. Apalagi ketika sedang pusing, banyak tekanan pekerjaan atau tugas mata kuliah, atau setelah memakan makanan panas, maka minuman soda ber-es menjadi pilihan tepat.

Menurut Tim peneliti dari University of California, San Fransisco menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak soda berisiko memperpendek usia seseorang.

Penelitian ini dilakukan terhadap 5.300 orang yang sehat dan tidak memiliki penyakit apapu. Setelah selang lima tahun, terjadi perbedaan antara orang yang mengkonsumsi soda dengan yang tidak mengkonsumsi. Orang yang menkonsumsi minuman bersoda mereka mengalami 4,6 tahun penuan lebih cepat dibandingkan yang tidak mengkonsumsi soda. Hal yang lebih mengejutkan, orang yang mengkonmsi soda 0,2 liter atau 8 ons perhari mengalami penuan 1,9 tahun lebih cepat.

Hal ini disebabkan oleh tolmera yang memendek. Tolmera adalah bagian ujung kromosom sel yang melakukan regenari. Jika tolmera memendek, maka sedikit sel yang melakukan regenerasi, yang akibatnya tubuh cepet menua. Selain itu juga, pemendekan tolmera membuat tubuh beresiko tinggi terserang penyakit dan kematian dini.

"Kami kira kita bisa minum banyak soda asalkan berat badan kita tidak bertambah. Tapi studi ini membuktikan konsumsi soda ternyata dapat mempercepat proses penuaan, tanpa kita sadari. Terlepas ada pengaruhnya pada berat badan atau tidak," kata peneliti Elissa Epel seperti dikutip dari American Journal of Public Health dalam health.detik.com.

Penuaan dini ini terjadi pada orang yang sering atau berlebihan dalam mengkonsumsi minuman bersoda. Pada orang yang hanya sekali atau dua kali dalam satu bulan mungkin akan kurang terasa efek negatifnya. Namun jangan khawatir menurut peneliti Dr Amy Bidwell dari Syracuse University, New York. "Cara mudah untuk mencegah dampak negatif ini adalah dengan melakukan jalan kaki minnimal 12.000 langkah dalam sehari atau setara 9,6 kilometer."

Referensi:

Berat Awan Lebih Berat daripada Ikan Paus Biru?

Awan
(www.gentside.com)
Belakangan ini sering terjadi hujan bukan? Darimanakah hujan itu? apa yang menurunkan hujan? Langit mendung, apa yang membuat langit mendung? Dan apa yang cahaya matahari memudar kala senja?

Sederet pernyaan itu, sebenarnya mengacu pada satu benda, yaitu awan. Awan yang sering kita lihat setiap hari. Awan yang memberi kehangatan, karena menghalangi sinar UV masuk ke bumi. Awan juga yang memberikan kehidupan, karena menurunkan air hujan. Betapa luar biasa Ciptaan-Nya.

Awan sering kita abaikan keberadaaannya, padahal ketika tak ada awan. Maka bencana berdatangan menerpa bumi. Tidak awan berarti tidak ada hujan, ketika hujan tidak ada maka kekringan kan melanda, maka tanaman sulit tumbuh. Ketika tanaman sulit tumbuh, maka makanan pun akan jarang dan kelaparan pun tak terelakkan. Malah, dengan rekasa teknologi saat ini, hujan pun bisa dibuat, disebut dengan hujan buatan. Caranya sangat simple, menaburkan garam dan material lain untuk mengikat partikel-partikel air—awan—secara cepat di udara dengan menggunakan pesawat terbang. Namun kau tahu, untuk satu kali rekayasa hujan buatan, harganya relatif mahal.

Awan mempunyai bentuk yang variatif, ada yang menggumpal hitam, tipis seperti bulu, pecah-pecah, malah ada yang mirip dengan bentuk hewan. Lukisan angkasa itu selalu berubah seiring gerak angin yang dipengaruhi oleh tekanan udara di bawahnya—laut dan darat. Bentuk awan itu terbagi menjadi tiga, yaitu tinggi (5.000 dan 12.000 m), sedang (2.000m-5.000m), dan rendah (0m-2.000m). Sebutan bagi jenis awan itu aneh-aneh, seperti awan rendah: stratocumulus, awan sedang: nimbostratus, awan tinggi: altocumulus, dan lain-lain. Satu kesamaan diantara nama-nama awan itu, semuanya berakian “us”.

Awan Mirip Kuda
(www.lintas.me)
Perlu diketahui juga, tak semua jenis awan dapat menurunkan hujan. Comulonimbus adalah awan yang  sering menurunkan hujan, karena bentuknya hampir menembus tropopouse—perbatasan troposfer dan stratosfer. Namun tentu tak menurunkan hujan bukan berarti tak memberikan manfaat, contoh kecil, jika semua sinar matahari langsung menyinari permukaan bumi, tak diserap awan, maka bumi akan panas luar biasa.

Dengan jutaan partikel air yang ada di udara. Awan memiliki berat yang sangat besar. Berat awan berjuta-juta ton. Berat itu melebihi berat paus biru yang ada di laut, yang merupakan hewan terbesar di bumi. Malah beberapa kali lipat berat paus biru. Jika awan itu jatuh kebumi, tak berbentuk hujan, maka seluruh orang yang dinaungi awan akan mati, kecuali ada sesuatu yang menahannya seperti bangunan. Tapi, kenapa awan yang berberat berat itu mampu mengapung di angkasa? Tak jatuh karena beratnya?

Mudah saja, karena berat awan itu tak padat: renggang. Dibandingkan dengan berat paus yang solid, maka gravitasi pun menyesuaikan. Gravitasi akan menarik awan itu, yang membuatnya tetap stagnan bertahan di angkasa. Massa udara lebih kuat dibandingkan dibandingkan massa awan yang rendah: ringan.

Jika tak percaya dengan berat awan yang begitu besarnya. Mari kita hitung bersama.

Awan yang sering kita lihat di siang hari namanya awan cumulus, volumenya sekitar 1 km3 (km kubik) dan biasanya ada di ketinggian 2 km diatas tanah.

Sementara itu, kepadatannya sekitar 1,003 kg/m3 (makanya awan bisa terbang). Kalau di hitung-hitung ada sekitaran 1.000.000 m3 tetesan air dalam awan cumulus tadi.

Untuk menghitung beratnya, memakai rumus :
1,003 kg/m3 x 1.000 x 1 km3 = 1.003.000.000 kg
Artinya beratnya lebih dari 1 Miliyar kilogram untuk setiap 1 Km3

Kalau dibandingin Paus Biru (mamalia terberat) yang rata-rata beratnya 160.000 kg (160 ton) maka berat 1 km3 awan = 6.268,75 ekor paus biru

Maka Kuasa Allah, yang membuktikan bahwa penciptaan itu benar adanya. Hal ini tertera dalam Firman-Nya:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Q.S. Al-Baqoroh[2]: 164)

Sungguh kita sebagai manusia, patut mensyukuri atas segala kenikmatan yang diberi-Nya, dengan cara berbuat bijak pada lingkungan disekitar kita.

Referensi:

Sebongkah Imanku


Aku hanyalah seorang perindu
Dibawah gelap yang sepi
Aku  hanyalah seorang pecinta
Diatas gunung yang sunyi

Sayang aku hanya perindu dan tak mengerti akan kata rindu
Dan pencinta yang tak mengerti akan kata cinta

Hanya ada sebongkah imanku ini
yang masih menahanku dari kerubahan jiwa
dan sebongkah ketaatan yang masih menarikku dari keterjatuhan
dari jurang dalam cinta dan rindu

sadarkan aku, Tuhan
hilangkan dilema ini
biarkan aku mencinta Sang Maha Cinta, Ya Rab
biarkan merindu pada Sang Maha Rindu, Ya Illahi

“Allahuakbar”
Biarkan kata itu mendentum dalam hati
Agar semua rindu dan cinta tertuju pada-Mu
Jangan biarkan aku lengah dan berpaling lagi
Biarkanlah aku disisi-Mu
Dengan alunan Tasbih seraya memuji keagungan-Mu.


 (Mawan)




Tuesday, November 25, 2014

Rindu Rumah



“aa iraha uih?”

Sebuah kalimat yang sederhana muncul pada layar handphone-ku malam ini. Hanya tiga kata namun begitu berisyarat. Isyarat itu akan menanti kepulanganku ke sebuah kampung di peloksok sukabumi. Sebuah kampung yang jauh dari keramaian dan  hingar bingar, tak seperti yang aku saksikan tiap harinya di kota bandung.

Kampung itu begitu sejuk. Saat siang menjelang, aktivitas di kampung seolah berhenti, karena sedikit orang yang berdiam di rumah. Orang-orang akan pergi kesawah dan kebun, sebagian lagi menajadi buruh kasar di pabrik Garment (pabrik sepatu dan baju) yang pemiliknya bangsa asing: Korea dan Jepang. Semua warga disini murah senyum walau hidupnya tak semurah senyumannya.

Sebuah kampung yang mempunyai jalan rusak parah. Kala motor melewati jalan kampung, dijamin tubuhmu akan remuk, persendian terasa lepas, dan otot terkoyak hebat. Sesekali  jalan itu menelean korban yang mengakibatkan luka memar sampai patah tulang. Namun, aku sangat rindu sekali pada jalan jelek itu, dimana aku menjadi salah satu korbannya.

Kerinduanku ini mungkin juga dirasakan oleh adikku. Dia beranjak remaja, tepatnya kelas satu SMP dia sekolah. Badannya gedut dan pipinya gembil. Jika berlari maka seluruh tubuhnya bergoyang hebat. Ketika aku pulang ke rumah, maka pertengkaran pun tak dapat terhindarkan. Adu gulat  menjadi permainan sehari-hari, kadang-kandang ngadu panco, atau saling menggelitiki. Dari semua permain itu, aku—kakanya—yang selalu unggul, namun aku juga sering mengalah; sesekali membahagian adik. Ah, sungguh mengasyikan.

Dua orang yang sudah membesarkanku: Bapa dan Ibu, tak ada tandingannya, aku sangat merindukannya. Kadang dengan segala kesalahan dan kemalasan membuat hatinya tersayat. Mungkin pernah juga meneteskan air mata, sebab kelakuaku. Aku sungguh malu. Malu pada Sang Pencipta dan mereka kedua orang tuaku. Sungguh, semua kesalahanku  ini tak dapat dilukiskan, karena betapa banyaknya kesalahanku ini.

Aku kadang termenung sendiri, mengingat apa yang telah kulakukan. Hanya sebuah kata maaf yang bisa kuucapkan kepada mereka, wahai Ibu dan Ayah. Jasa-jasanya tak’an pernah terbalas. Semoga Allah kan selalu menjaga dan memberi kesehatan.

Kata-kata sederhana yang terkadang aku abaikan yang keluar dari mulut mereka. Kata-kata itu tentang nasehat, “hati-hati berangkat sekolah”, “Jangan lupa baca Basmallah”. Aku seringkali acuh seperti acuhnya aku pada angin ketika aku mengendari motor. Maaf.  Detik ini, Aku hanya bisa memberi sebuah janji bahwa aku akan membahagiakan mereka.

Saat ini, pasti dikampungku itu padi telah menguning. Tangkainya merunduk karena tak rela menahan rantuyan biji padi. Jalan setapak pada sawah yang berpetak berjajar bergaris-garis, memanjang. Saluran irigasi kecil memberi dercikan suara pada alunan melodi angin. Burung piit—burung padipasti berterbangan dengan ceria, mereka bersahut-sahut, karena makanan tersedia banyak pada sawah berhektar-hektar luasnya.

Tapi aku harus menunggu dan menahan kerinduan, karena waktu tak memungkinkan. Namun, apabila kesempatan masih tak mengijinkan aku akan nekat untuk pulang, karena luapan kerinduan ini bagai gemuruh ombak yang sedang diterjang badai: bergelombah dan membentur dinding hatiku yang telah lemah terkikis.


Maaf kan anakmu ini yang belum bisa pulang, sungguh aku rindu rumah, rindu akan kehangatannya.


Ini Gunanya Trotoar di depan UPI?

Untukmu para pemegang kebijakan yang mudah-mudahan bijak : Kampus dan Kota Bandung.
Trotoar Depan UPI
Sumber: Pribadi
Trotoar adalah jalan kecil bagi pejalan kaki di pinggir jalan raya. Semua orang juga tahu. Trotoar menjadi sangat urgent, karena kalau tidak ada trotoar maka pejalan kaki ternacam keselamatannnya. Tapi, apakah seperti itu?

Setiap jalanan di kota Bandung hampir memiliki troatoar terlepas itu dalam keadaan baik atau buruk. Trotoar juga berguna sebagai gorong-gorong air dibagian bawahnya. Menampung limpasan akibat  air hujan. Trorotar harusnya dipelihara dan dijaga dengan baik agar dapat bermanfaat dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Kali ini, aku menemukan trotoar yang enggan di gunakan, diinjak pun tak mau, namun masih tetap hidup (baca: ada). Sebilah trotoar yang berada di depan gerbang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yang berada di Ledeng. Kasian sekali trotoar itu dan yang lebih kasihan adalah si pejalan kaki.
Kala hujan besar turun di kawasan Bandung, maka kau bisa tebak, air meluap-luap dari gorong-gorong yang menganga itu. suatu waktu ada mahasiswa yang malang nasibnya, karena masuk kedalam gorng-gorong itu. air itu membawa sampai ke Setiabudi bawah, beberapa puluh sampai ratus meter mungkin jaraknya. Untung Allah masih menyelamatkan hamba-Nya. Dia masih hidup sampai sekarang.

Tak puas memakan mahasiswa, trotoar menganga itu menjebak kaki seorang ibu sahabatku.  Kakinya lecet berat dan dilarikan ke rumah sakit, yang menjadi pertanyaan siapa yang harus bertanggung jawab atas dua kecelakaan itu? dan inikah gunanya trotoar?

“Mungkin itu tak hati-hati saja”, boleh dikatakan seperti itu, tapi bukankan itu fasilitas umum yang harusnya dirawat oleh si empunya punya jalan—pemerintah. Apalagi ini di depan Universitas berlebel nasional yang setidaknya masuk dalam kontrolnya, karena toh yang jadi korban, mahasiswanya juga.
Mungkin sudah takdirnya bagi jalan Setiabudi ini, terkhusus tapat di depan UPI, yang kurang diperhatikan. Entah dari kapan jalan ini rusak, namun orang-orang—pemerintah—enggan mungkin atau malah mereka tidak tahu.

Setiap berangkat kuliah kulihat air yang mengalir pada trotoar yang menganga itu. lebarnya hampir 2,5 meter. Satu kali loncatan pun sangat sulit melwatinya. Ketika air bah meluber maka tak dapat dilihat mana trotoar yang jebol atau tidak. Disaat itu petaka datang menghadang, memakan dan menjatuhkan siapa saja yang melewatinya. Mau itu mahasiswa, saptam, pengemis, atau tukang bandros keliling: tak pandang bulu. Namun trotoar itu hanya kemungkinan kecil mencelekakan pejabat kampus, kenapa? Pertama mereka sukanya pakai mobil mewah, kedua, mungkin jarang atau tidak pernnah melangkah kedepan UpiI dan melihat Trotoar yang menganga.


Bagi para pejabat Bandung, aku sampaikan dengan rasa takut, karena akhir-akhir ini banyak dituntut dengan nama “penginaan kepada kota”. Tapi ini bukanlah hinaan hanya sekedar kritikan dari warga kampus yang ada di bandung. Bukalah mata selebar-lebarnya, khusunya para “pendiam” di kampus yang punya kebijakan.  Jika berbicara mengenai dana: uang. Aku yakin, akan lebih banyak orang celaka dan mengeluarkan duit daripada membenarkan trotoar untuk keselamatan. Recehan pun cukup untuk membetulkan trotoar itu. 

Makalah Geografi Politik,

INTERVENSI, AGRESI, DAN PERANG
LAPORAN DISKUSI
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Geografi Politik yang diampu oleh
 Drs. Ahmad Yani, MSi
                                          



 
         Disusun Oleh :
      Hermawan Setiawan           1202828




DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014


BAB I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Negara adalah organisasi besar yang tersistem dengan ideologi tertentu. Menjadi hal yang naluriah bahwa negara, yang terdiri atas manusia itu, memiliki nafsu yang tercerminkan dengan intervensi, agresi dan perang. Ketiga bentuk ini sudah diakukan oleh negara  yang pernah berdiri di bumi ini.
Hal yang menjadi menarik adalah ketika negara melakukan intervensi kepada negara lain yang ditindak lanjuti oleh agresi dan perang bukan hanya disebabkan oleh sumber daya alam itu sendiri, tapi paham yang dianut oleh negara itu yang dinilai dapat mengancam negara adikuasa. Fakta ini deapat lihat pada pertentangan antara Uni Sovyet dengan Amerika yang menganut dua paham yang berbeda, walau pada akhirnya ideologi Sovyet itu runtuh.
Keinginan manusia untuk berkuasa dimuka bumi, mau tidak mau, untuk melakukan penguasaan pada daerah lain baik secara fisik maupun non-fisik – ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Tentu, hal yang dilakukan oleh penguasa, kolonialisme, berdasarkan apa yang dipahami di dalam pikirannya yang terpancar dari ideologi yang dianut. Maka, tidak anehh jika suatu negara menguasai bangsa lain menimbulkan rasa bangga bagi masyarakat yang menguasainya, padahal tak sesuai dengan Hak Asasi Manusia dan berlaku kejam.
Intervensi menjadi hal awal dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan agresi yang selanjutnya terjadi peperangan, baik fisik maupun non-fisik. Banyak negara yang melakukan intervesi hanya didasarkan pada pembuktian diri bangsa itu, bahwa bangsa tersebut merupakan bangsa yang lebih unggul daripada bangsa lainnya. Keangkuhan yang membuat manusia berlaku semena-mena dalam sebuah intervensi melalui media dan lobi politik, hanya untuk mengejar kepentingan semu negara tersbut.
Padahal intervesnsi tidak dapat dinilai suatu keburukan. Intervensi harus dilakukan jika suatu negara berada dalam tekanan negara lain dan terjadi pemberotakan yang merusak tatanan masyarakat. Intervensi ini juga dilakukan untuk kedamaian dan kemaslahan masyarakat yang ada di dalam suatu negara itu.
Namun, apakah memang benar seperti itu. apakah pernah suatu negara melakukan intervensi untuk kemaslahatan penduduk yang di intervensi? Hanyalah sebuah dalil dan teori bohong yang dicetuskan oleh badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang ditunggangi oleh negara-negara yang berkuasa. Tapi kita tak boleh menutup mata, bahwa intervensi seperti itu mungkina ada.
Agresi adalah tindakan selanjutnya dari sebuah interveksi yang dijalankan baik itu lancar atau tersndat. Agresi dilakukan suatu negara akibat adanya ketidak setujuan dan ketidak sepahaman yang menyebabkan kebencian akan negara satu dengan negara lainnya.
Selanjutnya, tercetuslah perang dari sebuah agresi yang dilakukan. Perang dalam pehaman kita saat ini mungkin perang pemikiran, yang tidak nampak, namun membahayakan. Perang fisik di beberapa belahan dunia lain masih dilakukan seperti di tepi barat palestina dengan penjajah israel, atau wilayah Iraq dan Syria yang memanas. Mungkin kita lihat di televisi sangat lah mengerikan. Bom terjadi dimana-mana, pembunuhan terjadi setiap hari, darah menjadi pemandangan yang biasa. Padahal perang non-fisik kita lakukan saat ini juga mengerikan karena dapat melumpuhkan pemikiran, dan membebek pada negara lain yang menyusupkan pemikiran itu. hal tersebut dapat kita lihat, bahwa masyarakt indonesia lebih cinta demokrasi dibandingkan islam sebagai agamanya.
Dilematika ini tak dapat dihindari oleh suatu bangsa. bangsa yang kuat dan beradablah yang dapat menentukan hal yang bijak dalam menilai intervensi, agresi, dan perang. Sebebas-bebas aktifnya suatu negara tak akan terlepas dari intervensi, agresi dan perang, yang merupakan fitrah manusia dari manifestasi hawa nafsu. Tapi, jangan dinilai buruk, karena ketiga itu jika dilakukan untuk kedaulatan dan keadilan yang didasarkan pada peraturan Tuhan, maka perbuatan itu akan dicap sebagai suatu kemulaian. Bukankah kita hidup untuk abdi kepada Tuhan kita?
BAB II
Materi dan diskusi
A.    Intervensi
1.      Pengertian Intervensi
Suatu negara dengan paham—ideologi—tertentu yang menjadi landasan sistem hidup, pasti ingin menyebarluaskan pemahaman tersebut ke negara lain. Hal ini merupakan esensi dari sebuah Ideologi, seperti pemahan ideologi sosialis-komunis yang dianut oleh Uni Sovyet yang disebarkan ke negara-negara di seluruh dunia, walaupun sekarang negara tersebut sudah runtuh dan pemahamannya telah menjadi puing-puing saja. Pemahaman lain yaitu liberalis-kalpitalis yang dianut oleh negara super power Amerika Serikat, paham ini sudah menggelobal. Negara-negara yang tidak setuju dengan adanya liberalis seperti indonesia nyatanya terjelembab dalam sistem tersebut. Terakhir yaitu paham Pan-Islamisme, sebuah pamaham yang berdasarkan fitrah manusia, karena berasal dari Tuhan. Paham ini tidak bisa disebut dengan Teologi saja, karena dalam pemahaman ini manusia mempunyai kewenangan dalam mengatur sistem pemerintahan dan ber-ijtihad. Sayang tidak ada  negara yang menerapkan secara menyeluruh terhadap ideologi ini, hanya parsial saja, seperti Aceh dan Saudi Arabia.
Penyebaran paham tersebut tentu melalui mekanisme yang disebut dengan intervensi. Intervensi adalah campur tangan dalam urusan Internal suatu negara ke negara lain, misalnya ketika intervensi negara tetangga Indonesia, Australia, terhadap kasus separatisme, seperti gerakan organisasi papua merdeka (OPM) atau penghasutan rakyat Timor-Timur sehingga melakukan referendum yang akhirnya memisahkan diri dengan Indonesia.
Pada gilirannya, ketika sebuah ideologi menjadi pemikiran umum dan semua negara menerapkan ideologi tersebut, baik sebagian atau seluruhnya—kapitalis leiberalis. Maka intervensi pun berubah pada kepentingan berupa material, politik, ekonomi, dan budaya yang mennguntunngkan negara yang melakukan intervensi.
Intervensi yang merupakan salah satu bentuk campur tangan negara lain yang bersifat diktaktorial, mempunyai fungsi sebagai salah penyelesaian sengketa internasional. Penyelesaian sengketa didasarkan pada hukum internasional, yang mengenal beberapa penyelesaian persengketaan, yaitu :
·         Restorision (Pembalasan Setimpal)
·         Resprisal (Pembalasan Setimpal)
·         Pasific Blockade (blokade damai)
·         Intervensi
Menurut Dr. Wirjono Prodjodikoro, SH. dalam pengantar hukum Internasional, memberikan pengertian intervesi sebagai berikut :
“Dalam hukum internasional intervention tidak berarti luas sebagai segala bentuk campur tangan Negara asing dalam urusan satu negara, melainkan berarti sempit, yaitu suatu campur tangan negara asing yang bersifat menekan dengan alat kekerasan (force) atau dengan ancaman melakukan kekerasan, apabila keinginannya tidak terpenuhi”
Sementara itu Oppenheim Lauterpacht yang termaktum dalam Asek-aspek negara dalam hukum internasional karangan Huala Adolf, mengatakan bahwa intervensi sebagai campur tangan secara diktator oleh suatu negara terhadap urusan dalam negeri lainnya  dengan maksud baik untuk memelihara atau mengubah keadaan, situasi atau barang di  negeri tersebut.
Dilihat dari kedua pengertian tersebut bahwa Intervesi adalah paksaan dan tekanan yang menggunakan alat kekerasan yang secara diktator oleh suatu negara ke negara lain apabila keinginan negaranya tidak terpenuhi.
Menurut J.G. Starke dalam Pengantar Hukum Internasional, ada tiga tipologi dalam melihat sebuah intervensi Negara  terhadap Negara lain, yaitu:
·         Intervensi internal, yaitu intervensi yang dilakukan sebuah negara dalam urusan dalam negeri negara lain.
·         Intervensi eksternal, yaitu intervensi yang dilakukan sebuah negara dalam  urusan luar negeri sebuah negara dengan negara lain. Contoh: keterlibatan italia dalam mendukung jerman pada perang dunia kedua.
·         Intervensi punitive, yaitu intervensi sebuah negara terhadap negara lain sebagai balasan atas kerugian yang diderita oleh negara tersebut.
Intervensi pada hakikatnya adalah sebuah persengketaan antara dua negara terhadap wilayah teritorial atau non-teritorial. Persengkataan ini dikarenakan adanya pengakuan hak milik antara kedua atau lebih, seperti persengketaan kepulauan parcel oleh Tiongkok dan Vietnam, atau persengketaan batik oleh Indonesia dan Malaysia.
Prinsip internasional yang mengedepankan kedaulatan negara dan prinsip non-intervensi. Membuat konsepsi Intervensi menjadikan perdebatan yang alot, karena disisi lain ada yang mendukung, seperti negara polisi yang hanya diakui oleh adikuasa dan negara-negara yang menentang khusunya negara bekas Non-Blok. Walaupun semua itu dilakukan atas regulasi Dewan Keamanan PBB, namun fakta di lapangan berkata lain, seperti kasus Irak dan Afghanistan yang negaranya hancur lebur.
2.      Bentuk Intervensi
Bentuk Intervensi terbagi menjadi dua yaitu yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan
a.       Intervensi yang Diperbolehkan
Intervensi yang diperbolehkan terbagi menjadi dua, yaitu intervensi yang berdasarkan suatu hak dan tindakan lain yang walaupun tidak berdasarkan suatu hak namun diizinkan oleh hukum internasional.
Tindakan intervensi terhadap suatu negara ke negara lain tidak bisa dianggap sebagai hal yang buruk dan melanggar tindakan hukum. Malahan intervesi merupakan tugas untuk membebaskan hak yang terkekang. Jenis intervensi yang dibolehkan tersebuat adalah:
1.      Intervensi kolektif yang ditentukan dalam Piagam PBB
2.      Untuk melindungi hak dan kepentingan, serta keselamatan warga negaranya di Negara lain.
3.      Pembelaan diri. Jika intervensi dibutuhkan segera setelah adanya sebuah serangan bersenjata (armed attack). Syarat-syarat pembelaan diri adalah: langsung (instant) situasi yang mendukung (overwhelming situation), tidak ada cara lain (leaving no means), tidak ada waktu untuk menimbang (no moment of deliberation). Syarat -syarat ini diadopsi dari kasus kapal Caroline.
4.      Berhubungan dengan Negara protektorat atas dominionnya.
5.      Jika Negara yang akan diintervensi dianggap telah melakukan pelanggaran berat atas hukum internasional.
Intervensi ini harus mendapatkan restu dari PBB lewat Dewan Keamanan. Kebolehan intervensi didasarkan pada penafsiran atas Pasal 2 (4) Piagam PBB. 29 Pasal 2 (4) bukanlah sebuah  larangan yang absolut, melainkan sebuah batasan agar sebuah intervensi tidak melanggar  kesatuan wilayah (territorial integrity), kebebasan politik (political independence) dan tidak bertentangan dengan tujuan PBB (in any other manner inconsistent with the Purposes of the United Nations).
Bentuk lain yang diperbolehkan yaitu blokade dalam waktu damai. Intervensi ini dijalankan oleh suatu negara untuk memaksa negara lain menepati  kewajibannya menurut perjanjian yang dibuat dengan negara yang menjalankan intervensi. Blokade dalam waktu damai sekiranya hanya dapat dijalankan menurut hukum internasional, apabila penyelesaian sengketa dengan jalan perundingan telah dilakukan tetapi menemui jalan buntu.
b.      Intervensi yang Tidak Diperbolehkan
Intervensi yang tidak diperbolehkan adalah tindakan intervensi yang menjadikan negara yang diintervensi lebih beruk, yang bukanlah intervensi untuk menemukan jalan keluar, damai. Menurut J.G. Starke menyebut intervensi ini dengan istilah subversive intervention dan mengatakan
“Yang mengacu kepada propaganda atau kegiatan lainnya yang dilakukan oleh suatu negara dengan tujuan untuk mendorong terjadinya revolusi atau perang saudara di negara lain.”
Dengan kata lain, intervensi yang tidak diperbolehkan ini dapat memicu konflik lebih rumit, karena pada saat nega tersebut dalam keadaan aman dan tidak ada selisih. Intervensi ini dilakukan dengan media yang ada di negaranya, seperti memberikan keburukan atau mengejek negara tetangganya. Kasus ini sering kita rasakan, ketika Indonesia diintervensi oleh Australia lewat pemberitaan yang buruk.
3.      Sebab-sebab Negara Melakukan Intervensi
Sebab-sebab negara melakukan intervensi kepada negara lain terdiria atas dua motif, yaitu pertama motif menegakan kebenaran, kedua motif kepentingan. Motif menegakan kebenaran ini didasarkan pada intruksi PBB kepada negara-negara yang ada di dewan keamanan. Walau pada faktanya intervensi ini juga ditunggangi oleh negara adikuasa dan antek-anteknya, yang berdalilkan Hak Asasi Manusia.
Intervensi berdasarkan kepentingan adalah intervensi yang sering dilakukan oleh negara-negara di dunia. Banyak sekali alasan mengapa intervensi ini dilakukan. Banyak orang mengatakan bahwa alasan intervensi suatu negara itu adalah sumber daya alam. Seperti yang dituduhkan Amerika dan sekutunya dalam intervensi ke Irak. Namun apakah benar seperti itu? menurut analisis penulis, Intervensi dilakukan bukan hanya sekedar sumber daya alam saja, apalagi dilakukan oleh negara adikuasa, tapi pemahan dan ideologi suatu bangsa yang bertentangan dengan Ideologi Adikuasa. Hal ini bisa terlihat dicapnya Al-Qaeda sebagai teroris oleh negara adikuasa itu, padahal secara fakta tidak pernah ditemukan kerusuhan di dunia barat akibat AL-Qaeda, malah Al-Qaeda ingin menegakan hukum-hukm Allah di muka bumi. Ketika itu Josh W. Bush dalam pidatonya menyebut apa yang dibawa Al-Qaeda itu paham radikal yang membahayakan stabilitas dunia, malah disebut sebgai ideologi syaitan.
B.     Agresi
1.      Defini Agresi
Agresi secara harfiah dari kata agresif yang berarti tingkah laku yang dijalankan oleh individu yang bertujuan untuk melukai dan mencelakakan individu lain. Jika dipandang individu itu sebagai suatu negara, maka dapat diartikan tindakan suatu negara terhadap negara lain bertujuan untuk merusak dan mendzolimi. Tindakan agresi ini juga menunjukan sebagai bagian dari sifat manusia.
Dipandang individu, faktor penyebab agresi terdiri atas faktor biologis, faktor belajar sosial, faktor lingkungan, dan faktor amarah. Faktor biologis dapat diartikan sebagai faktor yang timbul dalam diri, yaitu gen, faktor sistem otak, dan kimia dalam tubuh. Faktor belajar sosial akibat rangsangan dari sekitarnya, seperti melihat kejadian kekerasan. Faktor lingkungan adalah faktor yang dipengaruhi oleh lingkungan si pelaku, diakibatkan kemiskinan, suhu udara yang panas, dan anonimitas. Sedangkan faktor amarah akibat sistem saraf parasimpatik yang tinggi dan adanya perasaan tidak suka yang kuat akibat adanya kesalahan.
Dalam sebuah negara prilakua agresi itu diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang diakibatkan oleh dalam negara tersebut, karena ada pemahaman tertentu yang menyebabkan agresi ke negara lain. Sedangkan faktor eksternal akibat pengaruh oleh negara luar, bisa dipanas-panasi atau diprovokasi. Bisa juga akibat keterikatan dengan negara lain—sekutu—yang mau tidak mau harus ikut melakukan agresi.
2.      Tipe-Tipe Agresi
Pertama, Berkowitz (dalam Koeswara, 1988) membedakan agresi ke dalam dua tipe, yakni :
a.       Agresi Instrumental (Instrumental Agression)
Agresi instrumental adalah agresi yang dilakukan olehorganisme atau individu sebagai alat atau cara untuk mencapaitujuan tertentu.
b.      Agresi Benci (Hostile Aggression)
Agresi benci adalah agresi yang dilakukan semata-matasebagai pelampiasan keinginan untuk melukai atau menyakiti,atau agresi tanpa tujuan selain intuk menimbulkan efekkerusakan, kesakitan atau kematian pada sasaran atau korban.
Kedua, Menurut Moyer (dalam Koeswara,1988) tipe-tipe agresi, yaitu :
a.       Agresi Predatori
Agresi yang dibangkitkan oleh kehadiran objek alamiah  (mangsa). Biasanya terdapat pada organisme atau spesies hewan yang menjadikan hewan dari spesies lain sebagai mangsanya.
b.      Agresi antar Jantan
Agresi yang secara tipikal dibangkitkan oleh kehadiran sesama jantan pada suatu spesies. 
c.       Agresi ketakutan
Agresi yang dibangkitkan oleh tertutupnya kesempatan untuk menghindar dari ancaman.
d.      Agresi tersinggung
Agresi yang dibangkitkan oleh perasaan tersinggung atau  kemarahan, respon menyerang muncul terhadap stimulus yang luas (tanpa memilih sasaran), baik berupa objek-objek hidup maupun objek-objek mati.
e.       Agresi Pertahanan
 Agresi yang dilakukan oleh organisme dalam rangka  mempertahankan daerah kekuasaannya dari ancaman atau gangguan spesiesnya sendiri. Agresi pertahanan ini disebut juga agresi teritorial.
3.      Teori-Teori Tentang Agresi
a.       Teori Bawaan
Teori ini dibagi menjadi dua, yaitu teori Psikoanalisis dan teori Biologi.
·         Teori Naluri (Psikoanalisis)
Freud dalam teori psikoanalis klasiknya mengemukakan bahwa agresi adalah satu dari dua naluri dasar manusia. Naluri agresi atau tanatos ini merupakan pasangan dari naluri seksual atau eros. Jika naluri seks berfungsi untuk melanjutkan keturunan, naluri agresi berfungsi mempertahankan jenis. Kedua naluri tersebut berada dalam alam ketidaksadaran, khususnya pada bagian dari kepribadian yang disebut Id yang pada prinsipnya selalu ingin agar kemampuannya dituruti prinsip kesenangan atau pleasure pinciple).
·         Teori Biologi
Teori biologi menjelaskan prilaku agresif, baik dari proses faal maupun teori genetika (ilmu keturunan). Yang mengajukan proses faal bahwa perilaku agresif ditentukan oleh proses tertentu yang terjadi di otak dan susunan syaraf pusat.
·         Teori Lingkungan
Inti dari teori ini adalah bahwa perilaku agresi merupakan reaksi terhadap peristiwa atau stimulasi yang terjadi di lingkungan.
b.      Teori Frustasi-Agresi Klasik
Teori yang dikemukakan oleh Dollard dkk. (1939) dan Miller (1941) ini intinya berpendapat bahwa agresi dipicu oleh frustasi. Frustasi itu sendiri artinya adalah hambatan terhadap pencapaian suatu tujuan. Dengan demikian, agresi merupakan pelampiasan dan perasaan frustasi. Misalnya, anda sangat kehausan dan kehabisan koin untuk membeli minuman dari  mesin minuman yang ada di dekat situ. Untungnya ada teman yang mau meminjamkan koin dan dengan penuh harap anda memasukkan koin itu ke dalam mesin. Akan tetapi, ternyata mesin mesin itu macet. Minuman dingin tidak mau keluar dan koin pun tertinggal di dalam. Anda tetap kehausaan dan tetap tidak mempunyai uang, bahkan sekarang berhutang kepada teman anda. Dalam keadaan frustasi seperti ini, dapat dijelaskan mengapa kemudian anda memukuli atau menendangi mesin minuman “celaka” itu.
c.       Teori Frustasi – Agresi Baru
Dalam perkembangannya kemudian terjadi beberapa modifikasi terhadap teori Frustasi – Agresi yang klasik. Salah satu modifikasi adalah dari Burnstein & Worchel (1962) yang membedakan antara frustasi dengan iritasi. Jika suatu hambatan terhadap pencapaian tujuan dapat dimengerti alasannya, yang terjadi adalah iritasi (gelisah, sebal), bukan frustasi (kecewa, putus asa). Kegagalan mesin minuman dalam  contoh diatas adalah frustasi, karena mestinya mesin itu tidak gagal dan tidak dapat dimengerti mengapa mesin itu rusak. Semua itu membuat anda agresif. Akan tetapi, kalau sebelum memasukkan uang anda sudah melihat tulisan “mesin ini rusak”, anda mengerti mengapa anda tidak dapat membeli minuman dari mesin itu dan anda tidak menjadi agresif walaupun anda tetap kehausan. Frustasi lebih memicu agresi daripada iritasi.
Ancaman lain yang berbentuk sama seperti agresi adalah spionase dan sabotase. Sabotase adalah tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan, personel dan aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang berada di tengah-tengah masyarakat, kehancuran harus menimbulkan efek psikologis yang besar.
Sedangkan, Spionase (pengintaian, memata-matai dari bahasa Perancis espionnage) adalah suatu praktik untuk mengumpulkan informasi mengenai sebuah organisasi atau lembaga yang dianggap rahasia tanpa mendapatkan izin dari pemilik yang sah dari informasi tersebut. Yang membedakan spionase dengan bentuk pengumpulan informasi intelijen lainnya adalah bahwa spionase bisa mengumpulkan informasi dengan mengakses tempat di mana informasi tersebut disimpan atau orang yang mengetahui mengenai informasi tersebut dan akan membocorkannya melalui berbagai dalih. (wikipwdia.id)
C.    Perang
Perang merupakan kelanjutan dari intervensi dan agresi. Perang memiliki sudut pandang masing-masing setiap negara dan agama. Dalam sejarang agama kristen, doktrin perang pertama kali oleh Santo Agustinus yang intinya berisi perlindungan bersalah dari ancaman perang. selain itu dokrin ini mengambil contoh dalam kitab ulangan 20:8. Ayat ini memunngkinkan untuk seseorang yang tergabung dalam militer untuk pulang sebelum pertempuran berlangsung apabila mereka tidak bermaksud untuk berperang. Dokrim agam kristen ini dibagai menjadi tiga, yaitu Jus ad Bellum, Just in Bello, dan Post Bellum.
Sedangkan dalam islam konsep perang dibahas secara lengkap dan komphernsif. Dalam sejarah islam, peperangan selalu dilakukan di tempat terbuka, yang memungkinkan tidak ada korban untuk masyarakat sipil. Agama islam telah mengalami banyak peperangan. Peperangan dalam islam ditunjukan untuk menyebarkan agama islam ke seluruh dunia dan menjaga kemurnian islam itu sendiri dari orang-oang yang tak bertanggung jawab.
Nabi Muhammad Saw, pernah berpesan yang menjadi erika dasar pada gilirannya dalam berperang, yaitu jangan berkhianat, jangan berlebih-lebihan, jangan ingkar janji, jangan mencingcang mayat, jangan membunuh anak kecil, wanita tua renta, dan wanita, jangan membakar pohon, menebang, dan menyembelih hewan kecuali untuk dimakan, dan jangan mengusik orang-orang yang taat kepada agama yang dianutnya yang sedang beribdah.
Sedangkan saat ini perang yang kita lakukan adalah perang berupa pemikiran. Dalam kta arti perang yang mengedepankan logika berfikir tentang kehidupan dan sistem kehidupan yang menentukan aturan hidup yang diterapkan. Perang ini hanya disadari oleh orang-orang tertentu yang teguh pada pemahaman dan agamanya, seperti Islam.
Terdapat beberapa jenis dokrin perang, yaitu realisme, pasifisme, dan revolusi. Realisme adalah aliran yang percaya bahwa konsep-konsep  moral tidak boleh sekali-kali membatasi dasar yang membatasi prilaku suatu  negara. Pasifisme adalah keyakinan bahwa perang seperti apapun moral tidal sah. Perang menurut paham ini harus melindungi orang-orang yang tidak bersalah.
Militerisme didasarkan pada keyakinan bahwa perang itu merupakan sesuatu yang  tidak buruk dan membawa manfaat kepada masyarakat. Sedangkan revolusi menyatakan bahwa pemerintah yang sah saja tidak boleh melakukan perang. Paham revolusi memberikan ruang yang sempit untuk terjadi perang saudara dan perang antar bangsa.



BAB III
Penutup
A.    Kesimpulan
Intervensi, agresi dan perang merupakan hal yang telah dilakakukan oleh negara di dunia, selama negara itu berdiri. Adapun damai merupakan hal yang diidam-idamkan, walau semua negara tak mennghendaki itu. Intervensi merupakan bentuk dari penyelesaian persengketaan secara paksa. Intervensi terbagi menjadi dua ada yang dibolehkan dan ada yang dilarang.
Agresi merupakan tingkah laku individu yang bertujuan untuk melukai dan individu lain. Jika diambil subtansinya menjadi sebuah negara, walaupun kita tahu bahwa negara dan individu adalah sesuatu yang berbeda, agresi adalah  negara yang menggangu dan membuat kekacaun untuk negara lain.
Perang adalah tindak lanjut dari intervensi dan agresi. Perang bisa berupa kontak fisik atau kontak pemikiran. Perang akan menentukan siapa yang kalah dan menang. Jika kalah mau tidak mau harus mengikuti peraturan yang menang. Jika menang maka dapat memahamkan dan “mengendalikan” yang kalah,


DAFTAR PUSTAKA 

Adolf, Huala. (2002). Aspek-Aspek negara dalam hukum internasional. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.
E. Koeswara. (1988).  Agresi Manusia. Bandung. PT  Erasco: Jakarta.
Hayati, Sri dan Ahmad, Yani. (2011). Geografi Politik. Refika Aditama: Bandung.
Starke, J.G. (1988). Pengantar Hukum Internasional. Penerbit Sinar Grafika: Jakarta.
Prodjodikoro, Wirjono. (1988). Asas asas Hukum Publik Internasional. PT. Pembimbing Masa: Jakarta
1967, hal.149-150Anonim. Intervensi - Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. [Online] Tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Intervensi  [5 November 2014]
Spionase--Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. [Online] Tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Spionase [5 November 2014]
Sabotase--Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. [Online] Tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Sabotase  [5 November 2014]
Ancaman Militer--Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. [Online] Tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Ancaman_militer [5 November 2014]