Thursday, December 25, 2014

Hentikan Memikirkan "Cinta"


Hidup memang tak terlepas dari kata ini “Cinta”. Dan kebanyakan dari kita, termasuk saya cinta identik dengan lawan jenis—dalam arti memikirkan. Manakala segala bayangan itu membuat kita galau bukan kepalang. Senyum-senum sendiri, teriak-teriak sendiri, menangis sendiri, dan melihat diri dalam cermin dengan muka kusut sendiri.

Sadar atau tidak saya atau anda pernah di gerumuti perasaan tak menentu, hanya memikirkan dia, yang entah siapa, yang selalu kita angankan dalam mimpi-mimpi. Disisi lain tanpa kita sadari kesibukan bertambah banyak, seperti tugas yang tak kunjung dikerjakan, atau sekedar pekerjaan rumah yang tak kunjung ditunaikan. Semuanya terabaikan.

Memikirkan cinta (baca:lawan jenis) membutuhkan enegi. Gawatnya lagi ketika saya atau anda terbawa suasana dan masuk dalam bayangan semu itu. Tak tahunya energi kita terkuras bahkan habis. Sedangkan pekerjaan lain menunggu untuk diselesaikan. Dengan dalil lelah akhirnya kita bermalas-malas ria sembari terus memikirkan si dia.

Waktu semakin luntur tergerus, kadang kita mengambil gitar dan menyanyikan beberapa tembang tentang cinta. Keefektifan waktu kita untuk beraktifitas dipertanyakan. Apalagi setelah kita bermain gitar, kemudian melamun sendiri menatap tembok atau jendela, menatap kosong.

Sadar!! Sadar!!!

Sebagai manusia kita juga mestinya berfikir logis, mau apa dan seperti kita kedepan. Energi yang kita punya sebaiknya salurkan pada hal-hal positif yang mendukung cita-cita kita. saya juga menyadari saya tidaklah seperti itu—yang selalu idealis tentang cita-cita. namun, saya hanya sayang dirisaya dan anda sebagai teman saya: mengingatkan. Terlalu sayang energi yang kita punya dibuang dengan melakukan khayalan-khayalan yang  tidak bermutu. Apalagi ditambah membanting beberapa barang disekitar ketika kesal karena bunga tak kunjung mengembang. Sangat merugikan.

Hanya sekedar saran. Untuk meredam gejolak dalam diri. Sebaiknya kita menyibukan diri dengan hal lain seperti yang saya bilang tadi, hal positif. Seperti membaca buku, olahraga, atau berdiskusi—bukan gosip—dengan teman. Jangan biarkan bayangan itu muncul dan kita menjadi pemenung. Saya dan anda yang mengalami nasib sama, harus menahan dan mencoba sekuat mungkin untuk tetap tegar dengan segala aktivitas yang prodktif.

Hal lain yang perlu diingat. Membayangkan sesuatu yang belum halal bisa termasuk ke dalam ranah dosa. Apalagi memikirkan hal-hal jorok dari pujaan. Mungkin teman mengerti maksud saya. udah dosa, waktu terbuang, jadi males, dan susah untuk bergerak. Ah, bagiamana bisa survive. Justru di sisi lain, gemuruh cinta itu harusnya menjadi pemacu kita beribadah kepada-Nya dan kita benar-benar serius memantaskan diri. Terakhir, masalah cinta kita kembalikan saja kepada Sang Maha Cinta, Allah Swt. Wallahualam bii shawab.

Terimakasih Sahabat Hadits Line. Jangan Lupa Komentarnya

Terimakasih telah membaca artikel berjudul Hentikan Memikirkan "Cinta" yang ditulis oleh Hadits Line (Hermawan Setiawan) Komentar sahabat sangat memotivasi penulis.

0 comments:

Post a Comment