Monday, December 15, 2014

Pesan Ibu untuk Cinta

(infomenarik77.blogspot.com)
Wajahnya teduh, belaian tangannya hangat, dan mukanya kian susut dari hari-kehari, dialah Ibu. Aku sering memanggilnya dengan “mamah”. Satu kata yang berarti kesayangan yang mendalam atas semua jasa yang tak pernah terbalaskan.

Saat itu ketika kelas dua SMA, ibu selalu mengatakan, “jangan dulu sama perempuan, lanjutkan studi dulu, belajar yang bener”. Kata-kata selalu teringang dikala sedih, dikala aku jatuh, dan dikala aku difitnah tentang perempuan.

Ibuku perempuan dan aku suka perempuan, namun bukanlah sekarang. Bukanlah ketika aku sedang sendiri kemudian berkata pada seseorang—perempuan—dan mengajaknya mengobrol kesana-kemari. Jujur aku tidak mau, walau terkadang aku khilaf, dan semoga Allah mengampuni dosaku.

Memang betul, aku tidak menafikan naluri yang terbias dalam rasa, kemudian rasa itu menimbulkan suka, dan pada akhirnya jatuh cinta. Tapi apakah itu cinta dengan balutan nafsu semata? Sedangkan diantara kita terjadi guyonan yang tak berarah untuk memuaskan rasa rindu? Apakah itu sebuah kehalalan dari Ridho Tuhan, Allah? atau hanya sebuah kesenangan datang dari bisikan syaitan?

Teramat aku sering ingkar, mengganggap sepele hal ini. Padahal Allah sangat melaknat hambanya yang mendekati zina. Sadarkanlah Ya Allah. aku kadang tak peduli dengan gelimangan dosa kecil yang lama kelamaan menggunung membebani pundak di akhirat kelak. Ampunilah Ya Allah, yang kadang selalu berkata mudah akan mencari maafMu, padahal aku tidak tahu, Apakah Kau memaafkanku atau tidak?

Aku tertunduk malu, sedih, dan pilu atas semua perbuatan yang aku langgar. Maafkan aku yang selalu berkata “biasa” dalam dosa terkhusus khalwat. Jangan biarkan cinta yang berwatak nafsu ini menjalar dalam urat nadi, kemudian membeku dalam darah yang membuatku terjatuh dalam jurang kesesalan. Biarkanlah mereka pergi dan biarlah aku berada disamping-Mu. Diakhir malam ini, Aku hanya bisa berdoa seraya memuji keagunganmu.

Allahuma ajirna min syarrin nisaa’
Allahuma ajirna min balaa’in nisaa’
Allahumma ajarin min fitnatin nisaa’
Allahuma ajirna min ‘adzabil qabri
Allahuma ajirna min ‘adzabi yaumil qiyamah*

(Ya Allah selamatkan kami dari buruknya perempuan)
(Ya Allah selamatkan kami dari cobaan perempuan)
(Ya Allah selamatkan kami dari fitnah perempuan)
(Ya Allah selamatkan kami dari adzab kubur)
(Ya Allah selamatkan kami dari Adzab hari kiamat)



Maka sebaik-baiknya penjaga jiwa ini adalah Kau, Ya Allah. Hindarilah aku dari perbuatan yang dilarang dan membuatku terhina. Semoga diluar sana, yang bernasib sama dengan aku, sadar akan segala khilafnya. Hanya kepadamu kami bersujud dan menyembah dalam setiap keadaan.

---------------------------------------------------------------------
*doa Syaikh Badiuzzaman Said Nursi setelah shalat fardhu, dikutip dari El-Shirazy. H, Api Tauhid, Republika, Jakarta, 2014.

Terimakasih Sahabat Hadits Line. Jangan Lupa Komentarnya

Terimakasih telah membaca artikel berjudul Pesan Ibu untuk Cinta yang ditulis oleh Hadits Line (Hermawan Setiawan) Komentar sahabat sangat memotivasi penulis.

0 comments:

Post a Comment