Tuesday, December 2, 2014

Kita adalah aku


Diam
Kita hanya terdiam pada etika yang tak bosan
Kita tak bernajak pergi dalam hari  yang memaki

Ketika angin berhembus
Malam hening
Jiwa makin pudar dalam gelap

Kita hanya menatap pada sesuatu yang tak jemu
Kita hanya mendengar pada bisingan yang tak merdu
Kita hanya memeluk pada jalan yang terpaku
Kita hanya gundah pada bulan yang kian redup
Kita hanya terpaku pada jemari yang kusam

Dingin

Logika kabur dalam untain lamunan
Kita hanya sendiri
Kita hanya aku
Kita hanya berkaki dua

Kita hanya sebuah kiasan dari aku yang kesepian
Kita hanya kiasan pada matahari yang kedinginan
Kita hanya kiasan pada bintang yang membeku

Kita terkaku dalam hampa
Kita terjebak pada ruang berangin di lorong masjid

Parau

Cahaya kian memduar pada kita
Pada jiwa kita yang mulai terseok
Pada jiwa kita yang sakit tertusuk duri
Pada jiwa kita yang termenung kedengkian

Kita hanya mampu berucap ya
Pada ketidaksetujuan sebuat pendapat
Kita hanya diam dengan hati yang menggerutu dan pilu

Sekarang

Kita hanya harus hilang dari tempat tak bertuan ini
Kita hanya harus kembali pada IlahNya
Kita hanya harus bertobat dengan tobat sebenar-benarnya

Selamat tinggal malam
Semoga tak sendiri
Biar bulan dan bintang bicara padamu







Terimakasih Sahabat Hadits Line. Jangan Lupa Komentarnya

Terimakasih telah membaca artikel berjudul Kita adalah aku yang ditulis oleh Hadits Line (Hermawan Setiawan) Komentar sahabat sangat memotivasi penulis.

0 comments:

Post a Comment