Tuesday, December 2, 2014

Hakikat Cinta

Goresan Cinta
(www.kaskus.co.id)
Bermula dari harapan yang dimiliki setiap orang di muka bumi ini. Harapan adalah prakara aneh. Karena dengan harapan, orang dapat memacu dalam mengerjakan sesuatu. Dengan harapan pula orang berani mati-matian dalam menyelesaikan segala urusan. Dan terakhir harapan itu sering disandingkan dengan cinta.

Harapan pada cinta. Hal yang berkecambuk pada diri manusia, khusunya bagi mereka yang sering galau. Apalagi para remaja yang menginjak masa puber yang keingintahuan tentang cinta begitu tinggi.

Cinta hinggap pada setiap diri manusia terlepas itu normal atau tidak. Cinta berkaitan dengan suka dan kesukaan.  Cinta dapat membuat gila dan sebaliknya, orang gila bisa normal karena cinta. Begitu ajaibnya cinta. Cinta dapat merubah orang menjadi baik luar biasa dan cinta dapat merubah orang menjadi bejad tak tekaruan. Dan sebenarnya dimanakah cinta itu?

Cinta tak dapat terlepas dari rasa. Sebuah rasa akan kerinduan lama kelamaan akan berubah menjadi cinta. Sayang di jaman sekarang, cinta mendekati hakikat kontor, dengan suatu etika yang bertanggung jawab, pada keserakahan yang memuaskan harapan.

Padahal cinta adalah sesuatu yang agung yang harusnya disandingkan dengan keagunganNya. Cinta harusnya juga disandingkan dengan kecintaan kepadaNya.

Penafsiran cinta menjadi salah kaprah. Ketika birahi sedang memuncak maka dilabeli cinta. Ketika sahwat sedang meninggi maka dilabeli dengan kerinduan. Ketika berduan maka dilabeli dengan proses cinta. Begitu rendahkah arti cinta?

Sayang, nafsu syaitan belaka yang menaungi cinta pada mereka yang berdusta akan cinta. Mereka juga membuat cinta menjadi alibi yang ampuh untuk melakukan perzinahan.

Cinta menjadi nista yang berlumur dosa. Hanya dengan dalil cinta banyak orang yang rela melepaskan kesuciannnya. Dengan dalil cinta mereka rela disentuh oleh tangan-tangan jahanam. Dengan dalil cinta mereka rela diperlakukan bagai bintang. Dan dengan cinta mereka saling melepas keingatan akan Tuhannya.
Cinta yang hanya disandarkan pada keinginan semu. Mereka terjelembab pada ruang yang dipenuhi dengan “cinta” kemunafikan. Pada keindahan fatmorgana. Pada jurang yang dalam. Pada nyanyian yang merdu yang membuat pilu.

Setiap orang pantas mencinta dan dincintai. Karena kita ciptaanNya yang ditugaskan untuk saling melengkapi. Kita makhluk kecil dengan sejuta cinta yang diberikanNya. Maka gantungkan dan sadarkan cinta KepadaNya. Supaya kita tak tertipu dengan keindahan syahwat yang berkedok cinta. Pada kekejian yang bemuka kasih sayang. 

Ketika cinta tumbuh,pilihlah cinta dengan ukuran dan aturan yang telah ditetapkan olehNya. Ketika kau tak mampu menahan kerinduan, sampaikanlah kerinduan kepadaNya. Dan ketika kau tak mampu menahan cinta bergejolak, maka puasalah, karena puasa dapat melepaskan gejolak cinta: syahwat.

Maka kita hanya mampu berlindung KepadaNya dengan segala cinta yang mengalun dalam doa-doa di setiap shalat. Di setiap ibadah kepadaNya. Dan setiap waktu selama umur kita tersisa. 

Terimakasih Sahabat Hadits Line. Jangan Lupa Komentarnya

Terimakasih telah membaca artikel berjudul Hakikat Cinta yang ditulis oleh Hadits Line (Hermawan Setiawan) Komentar sahabat sangat memotivasi penulis.

0 comments:

Post a Comment