Goresan Cinta (www.kaskus.co.id) |
Bermula dari harapan yang dimiliki
setiap orang di muka bumi ini. Harapan adalah prakara aneh. Karena dengan harapan, orang dapat memacu dalam mengerjakan sesuatu. Dengan harapan pula orang berani
mati-matian dalam menyelesaikan segala urusan. Dan terakhir harapan itu sering
disandingkan dengan cinta.
Harapan pada cinta. Hal yang
berkecambuk pada diri manusia, khusunya bagi mereka yang sering galau. Apalagi
para remaja yang menginjak masa puber yang keingintahuan tentang cinta begitu
tinggi.
Cinta hinggap pada setiap diri
manusia terlepas itu normal atau tidak. Cinta berkaitan dengan suka dan
kesukaan. Cinta dapat membuat gila dan
sebaliknya, orang gila bisa normal karena cinta. Begitu ajaibnya cinta. Cinta
dapat merubah orang menjadi baik luar biasa dan cinta dapat merubah orang
menjadi bejad tak tekaruan. Dan sebenarnya dimanakah cinta itu?
Cinta tak dapat terlepas dari rasa.
Sebuah rasa akan kerinduan lama kelamaan akan berubah menjadi cinta. Sayang di
jaman sekarang, cinta mendekati hakikat kontor, dengan suatu etika
yang bertanggung jawab, pada keserakahan yang memuaskan harapan.
Padahal cinta adalah sesuatu yang
agung yang harusnya disandingkan dengan keagunganNya. Cinta harusnya juga
disandingkan dengan kecintaan kepadaNya.
Penafsiran cinta menjadi salah
kaprah. Ketika birahi sedang memuncak maka dilabeli cinta. Ketika sahwat sedang
meninggi maka dilabeli dengan kerinduan. Ketika berduan maka dilabeli dengan
proses cinta. Begitu rendahkah arti cinta?
Sayang, nafsu syaitan belaka yang
menaungi cinta pada mereka yang berdusta akan cinta. Mereka juga membuat cinta
menjadi alibi yang ampuh untuk melakukan perzinahan.
Cinta menjadi nista yang berlumur
dosa. Hanya dengan dalil cinta banyak orang yang rela melepaskan kesuciannnya. Dengan
dalil cinta mereka rela disentuh oleh tangan-tangan jahanam. Dengan dalil cinta
mereka rela diperlakukan bagai bintang. Dan dengan cinta mereka saling melepas
keingatan akan Tuhannya.
Cinta yang hanya disandarkan pada keinginan
semu. Mereka terjelembab pada ruang yang dipenuhi dengan “cinta” kemunafikan.
Pada keindahan fatmorgana. Pada jurang yang dalam. Pada nyanyian yang merdu
yang membuat pilu.
Setiap orang pantas mencinta dan
dincintai. Karena kita ciptaanNya yang ditugaskan untuk saling melengkapi. Kita
makhluk kecil dengan sejuta cinta yang diberikanNya. Maka gantungkan dan
sadarkan cinta KepadaNya. Supaya kita tak tertipu dengan keindahan syahwat yang
berkedok cinta. Pada kekejian yang bemuka kasih sayang.
Ketika cinta tumbuh,pilihlah cinta
dengan ukuran dan aturan yang telah ditetapkan olehNya. Ketika kau tak mampu
menahan kerinduan, sampaikanlah kerinduan kepadaNya. Dan ketika kau tak mampu
menahan cinta bergejolak, maka puasalah, karena puasa dapat melepaskan gejolak
cinta: syahwat.
Maka
kita hanya mampu berlindung KepadaNya dengan segala cinta yang mengalun dalam
doa-doa di setiap shalat. Di setiap ibadah kepadaNya. Dan setiap waktu selama
umur kita tersisa.
0 comments:
Post a Comment