Hampir setiap hari hari saya
membuka facebook dan saya juga menemukan keganjilan disana. Keganjilan saya
muncul ketika melihat beranda. Banyak photo yang entah siapa, saya tidak kenal,
berserakan. Karena hampir moyoritas yang berteman dengan saya orang-orang muda
maka kawan bisa tebak. Fotonya itu aneh—alay.
Kalo sekedar poto alay tapi nggak
mengundang hasrat mungkin bisa ditolelir. Tapi yang membuat saya ironi adalah
foto-foto yang setengah-setengah, maksudnya di kerudung tapi seksi atau buka
kerudung padahal keseharian pakai kerudung.
Kita tahu bersama facebook atau
sosial media lain adalah tempat umum dan setiap orang bebas melihat. Klik nama
seseorang di pencarian muncul deh
profil. Orang yang iseng biasanya liat foto-fotonya. Lelaki biasanya.
Kalau saya analogikan, facebook,
twitter, atau medsos lain seperti pasar. Sedangkan kita adalah tokonya yang
menjajakan tulisan-tulisan pendek. Baik pasar maupun kita di media sosial,
setiap orang boleh berkunjung ke akun kita, dan setiap orang bebas mengomentari
apa yang kita posting. Kalau postingannya baik mungkin orang yang baca juga
akan sadar dan begitu juga sebaliknya. Perbedaannya kalau di medsos hanya
beberapa orang saja yang hidup (baca: aktif) dalam waktu bersamaan sedangkan
pasar banyak orang dalam satu tempat.
Memang hak setiap orang
memposting apa saja di facebook. Namun alangkah baiknya dan mungkin dianjurkan
agar tidak buka aurat atau membuat orang yang melihat, shawatnya bergolak. Eksis
sih boleh tapi harus ada batasan. Hal
yang sering saya lihat yaitu banyak yang buka kerudung. padahal kan menutup aurat adalah wajib, Al-Quran
juga sudah menjelaskan,
"Wahai Nabi, suruhlah
isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang
beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa
mereka keluar); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan
yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah
adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." (Surah Al-Ahzab, ayat 59)
Jadi, dimanapun nisa—perempuan—berada
jangan sampai membuka kerudung, kecuali di tempat yang yang orang di sekitar
nisa itu mahram atau lagi sendiri di kamar. Jangan karena ingin dipuji atau
hanya sekedar komentar dari temen entah itu cowok atau cewek. Ingat nisa,
penilaian manusia itu sementara dan mungkin saja mereka berbohong sedangkan
penilaian Allah mutlak kebenaranya dan tidak mungkin bohong. Bukankah hidup kita
untuk Allah dan kita akan kembali kepada Allah? Sadar nisa, sadar.
Waallahualam bii shawab
Kang, kalo saya suka upload foto alay gapapa kan kang ? :3
ReplyDeletekalo sekedar foto-foto mah boleh, asal jangan sampe ngebangkitin sahwat aja orang yang ngeliatnya. yang wajar-wajar aja kalo menurut akang mah.
ReplyDelete