Motor di Parkiran UPI Dokumentasi Pribadi |
Setiap orang
bebas memiliki kendaran beroda dua ini. Tapi yang harus diperhatikan adalah
regulasi pemerintah tentang jual beli motor. Semakin mudah membeli motor, maka
kepadatan kendaraan di jalan raya semakin padat. Akibatnya tentu kemacetan pada
jam-jam tertentu. Disisi lain, konsumsi akan bahan bakar minyak semakin
meningkat.
Dari aktivitas
motor tersebut, dampak yang dirasakan adalah polusi udara, yang membuat suhu meningkat.
Memang tidak dirasakan langsung. Ketika kita menyalakan dan menjalankan motor
tak semena-mena suhu lingkungan langsung meningkat. Tapi jangka panjang dalam
beberapa puluh tahun kedepan.
Sebenarnya tidak
masalah motor sebanyak apapun. Tapi harus diimbangi dengan daya dukung
lingkungan dan kebijakan pemerintah yang arif.
Fenomena yang
saya lihat adalah di kampus saya sendiri, Universitas Pendidikan Indonesia. Banyak
sekali sahabat saya yang menggunakan motor ke kampus. Tentu dengan
berbagai alasan. Lapangan parkir pun diperluas
karena jumlah motor bertambah dari tahun ke tahun. Hal yang membuat masalah
yaitu penataan motor yang tidak baik, parkir seenaknya saja. Penataan yang kurang baik ini berakibat pada
pejalan kaki yang kadang “macet”, susuah untuk melangkah.
Parkiran Melebar ke Ruas Jalan Dokumentasi Pribadi |
Parkir motor
yang meluber ke badana jalan memang merupakan pemakluman. Karena parkir di sisi
sebelah barat sedang diadakan perbaikan. Hal yang disayangkan adalah
penataannya yang amburaut tak karuan.
Malah pas ada seminar Internasional Pendidikan yang tempatnya di samping sebelah
utara tampat parkir motor, para Bule asyik memotret tempat parkir motor ini. Mungkin
meraka asing dengan pemandangan ini yang bagai lautan motor.
Semoga saptam
UPI lebih giat mengingatkan, menegur, dan memberi sanki bagi mahasiswa yang memarkirkan
motor semaunya. Sehingga dapat mendzolimi orang lain, khususnya pejalan kaki. Selaku
rekan-rekan mahasiswa seharusnya mawas diri, masa “Agent of Change” tak bisa meparkir motor dengan baik sesuai
tempatnya. Bagi yang telah tertib memarkirkan motor, kami ucapkan terimakasih
dan yang belum memarkirkan motor dengan tertib segara ucapkan istigfar. Hatur Nuhun
Perlu dicamkan
kritik ini konstruktif untuk menapaki kehidupan kampus yang lebih baik.
0 comments:
Post a Comment