Kurang tidur adalah aktivitas
yang hampir setiap orang pernah merasakannya. Kurang tidur disebabkan oleh begadang.
Begadang adalah pengurangan porsi tidur untuk digunakan aktivitas lain seperti
mengerjakan tugas kuliah/kantor atau hanya nonton bola atau main game.
Bila hanya begadang sesekali
mungkin tidak akan terasa perubahan pada tubuh. Bila begadang dilakukan secara
berkala maka efek negatif baru dapat dirasakan. Sayangnya, hampir setiap orang
mengabaikannya, termasuk saya, Mahasiswa. Efek Negatif begadang sama bahaya dengan terlalu banyak tidur
dan tidur pagi .
Berikut adalah beberapa efek
negatif begadang, adalah:
1. Daya
Tahan Tubuh Melemah
Kurang tidur dapat menyebabkan
imun tubuh turun. Akibatnya daya tahan tubuh melemah. Penyakit yang biasanya
menyerang adalah flu dan batuk. Selain itu, dapat mengakibatkan konsentrasi kabur
saat belajar atau bekerja.
2. Tampak
Lebih Tua
Kurang tidur
menyebabkan muka terlihat lebih kusut dan mempunyai gurat mata yang jelas.
Menurut Jyotsna Sahni, MD, ahli masalah tidur di Canyon Ranch, Tucson, bahwa
hal ini diakibatkan oleh peningkatan kadar korlistrol yang dapat memperlambat
produksi kolagen. Kolagen adalah zat tubuh yang mempengaruhi kencang kendurnya
kulit.
3. Resiko
Terserang Kanker Lebih Besar
Para ahli jepang talah melakukan
penelitian dan membuktikan bahwa orang yang kurang tidur memproduksi hormon
melatonin berkurang, yang mana hormon melatonin ini berpengaruh kepada besar
kecilnya serangan kanker.
4. Diabetes
Hal ini dipengaruhi oleh
resistensi insulin yang tinggi dala tubuh karena kurangnya tidur. Dengan kata
lain orang yang sering begadang mempunyai resistensi insulin yand tinggi. Jika
insulin tidak semuanya digunakan tubuh maka resiko terserang diabetes pun
meningkat.
5. Stroke
Menurut penelitian orang yang
kurang tidur akan mempunyai resiko sroke empat kali lebih tinggi.
6. Naiknya
Nafsu Makan
Kurangnya tidur disadari atau
tidak dapat menyebabkan obesitas yang dipengaruhi hormon leptin. Leptin adalah
hormon yang bisa menekan nafsu makan. Kurangnya hormon leptin dapat
meningkatkan nafsu makan menjadi tinggi. Kekurangan hormon leptin ini biasanya diderita
oleh orang yang kurang tidur. Disisi lain kegemukan/obesitas juga menyebabkan
resiko diabetes menjadi tinggi.
Hal ini senada dengan penelitian
yang dilakukan oleh University of Washington. Mereka menyatakan orang yang
tidur 7-9 jam setiap malam, rata-rata indeks massa tubuh 24,8, hampir 2 poin
lebih rendah daripada rata-rata Body Mass Index (BMI) mereka yang kurang tidur.
7. Strees
Kekurang tidur dapat menyebabkan
stress, yang disebabkan oleh meningkatnya hormon kortisol atau sering disebut
dengan hormon strees. Pernyataan ini hasil penelitian Universitas Chicago. Dan
sebenarnya mempunyai hubungan erat dengan hormon insulin, yang memcu diabeters.
Selain itu dapat menimbulkan rasa resah karena tidur berkualitas buruk, yang
tidak semestinya.
Kartografi kangggggg .... kartografiii memaksaku untuk begadang u,u
ReplyDeleteiya,,,,, akang juga dulu gitu. apalagi akang ngerjainnya H-1.... hahah
ReplyDelete